* Leher (distonia serviks). Kontraksi menyebabkan kepala berputar dan berputar ke satu sisi, atau menarik ke depan atau ke belakang, terkadang menyebabkan rasa sakit.
* Kelopak mata. Kedipan atau kejang yang cepat menyebabkan mata Anda menutup (blepharospasms) dan membuat sulit untuk melihat.
Kejang biasanya tidak menyakitkan, tetapi dapat meningkat saat berada dalam cahaya terang, membaca, menonton TV, stres, atau berinteraksi dengan orang lain. Mata mungkin terasa kering, berpasir atau sensitif terhadap cahaya.
* Rahang atau lidah (dystonia oromandibular). pasien mungkin mengalami bicara cadel, air liur, dan kesulitan mengunyah atau menelan.
Distonia oromandibular bisa menyakitkan dan sering terjadi dalam kombinasi dengan distonia serviks atau blefarospasme.
* Kotak suara dan pita suara (distonia laring). Penderita mungkin memiliki suara yang kencang atau berbisik.
* Tangan dan lengan bawah. Beberapa jenis distonia hanya terjadi saat melakukan aktivitas berulang, seperti menulis (distonia penulis) atau memainkan alat musik tertentu (distonia musisi). Gejala biasanya tidak terjadi saat lengan beristirahat.
Jika sudah tampak gejala di atas, ingat gejala awal distonia seringkali ringan, sesekali dan terkait dengan aktivitas tertentu, baiknya segera ke dokter.
Harus harud diperhatikan serius, karena dystonia bisa menjadi gejala penyakit atau kondisi lain, termasuk:
* penyakit Parkinson
* penyakit Huntington
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar