"Data dari Afrika Selatan, puncak kasus BA-4/5 di kisaran 30 persenan dari puncak omicron. Di Indonesia Omicron 58,000-an, estimasi kenaikan 17,400-an, dengan puncak fatality di kisaran 10 persenan puncak Omicron," ujar Budi Gunadi dalam keterangannya, Minggu, 26 Juni 2022, dikutip dari Tempo.co.id (26/06/2022).
"Kenaikan kasus konfirmasi harian sudah mencapai 2.000-an kasus per hari. Batas atas Level-1 WHO adalah 7.800 kasus per hari," kata Budi.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Kedokteran Timur (TCM), Sejarah, Metode Pengobatan, Perkembangannya
Lebih lanjut, Budi mengatakan tingkat reproduksi kasus di bawah 1 persen alias masih terkendali.
Selain itu, Budi mengatakan tingkat kasus positif juga cukup rendah di angka 3,61 persen atau masih berada di bawah standar WHO 5 persen.
Namun, Budi mengatakan beberapa propinsi seperti Jakarta dan Banten sudah di atas 5 persen.
Sebagai tindak pencegahan lonjakan kasus varian BA.4 dan BA.5.
Budi mengatakan pemerintah bakal mempertahankan standar protokol kesehatan yang ada, mempercepat vaksinasi booster, melakukan Sero Survey-3 di akhir Juni dan awal Juli, terakhir mereview status di awal Juli 2022.(*)
Baca Juga: Oleskan 6 Bahan Alami Ini, Kerutan di Sekitar Mata Hilang dan Kulit Kencang
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar