"Protokol kesehatan tetap kita ketatkan, masker terutama ya, ada kenaikan terpaksa masker harus dipakai lagi. Jadi kelonggaran itu kita tarik dulu sampai nanti situasinya memungkinkan baru kita buka lagi," ujarnya dikutip dari Kompas.com (1/7/2022).
Aturan penggunaan masker di ruang terbuka, sebelumnya juga sempat disampaikan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Hal ini mengingat kecenderungan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dapat menular lebih cepat.
"Kami dari IDI menyarankan untuk yang berkaitan dengan masker, walaupun di dalam ruangan masih tetap harus pakai masker. Karena ini ada kecenderungan peningkatan kasus," ujar Ketua Umum PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT, Minggu (3/7/2022).
"Di dalam dan di luar (ruangan), tetap harus pakai masker," sambungnya.
Antibodi masyarakat Indonesia
Sebagai langkah pencegahan Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5, masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi booster.
Baca Juga: Minggu ke 3 Juli Waspada, Omicron Meningkat Cepat, Kasus di Indonesia 2 Ribuan-an
Antibodi dari vaksin sebelumnya sudah mengalami penurunan, 6 bulan setelah disuntik, sehingga berisiko terpapar.
Vaksinasi booster dinilai dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat Indonesia untuk melawan virus yang masuk ke tubuh.
"Tidak akan menghalangi kita kena, tapi kalau kena, pilek-pilek sedikit tidak perlu ke rumah sakit sembuh sendiri. Jadi mari lakukan booster," ujar Budi Gunadi.
Ia juga mengatakan, akan segera melakukan sero survei untuk mengukur tingkat antibodi masyarakat setelah mendapat vaksin Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar