* Nyeri saat menelan.
* Mati rasa di mulut yang tidak menghilang.
* Rasa sakit atau terkabar di atas lidah.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Rambut Rontok Saat Menyusui, Bukan Gegara Anak Main Air Liur
* Masalah menggerakkan lidah atau berbicara
* Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan (Tidak disebabkan oleh tergigit atau cedera lain).
* Sesekali sakit di telinga.
Bagaimana pengobatan kanker lidah?
Menurut dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk, dilansir dari laman Mayapada Hospital (28/06/2022), kanker lidah dapat diobati dengan melakukan pembedahan.
Jika pasien kanker lidah masih stadium awal, pembedahan adalah langkah yang bagus untuk diterapkan.
“Untuk stadium lanjut, selain pembedahan, juga diperlukan rekonstruksi atau perbaikan terhadap lidah pasien tersebut,” katanya.
Sementara kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker.
Selain untuk mengecilkan ukuran kanker, kemoterapi juga digunakan untuk kanker yang telah menyebar luas dan kanker yang berisiko tinggi kambuh kembali.
Baca Juga: MUI Fatwakan Vaksin Covid-19 CanSino Haram, Mengandung Embrio Janin Bayi
Lalu, radioterapi digunakan untuk membasmi sel-sel kanker yang tersisa setelah operasi, atau digunakan dengan kombinasi kemoterapi untuk stadium lanjut.
Nah, yang harus dicatat dan diingat baik-baik, faktor risiko utama dari kanker lidah adalah merokok, minum banyak alkohol dan infeksi virus papiloma manusia (HPV).
“Faktor lain meliputi kebersihan mulut yang kurang baik, gaya hidup kurang baik, kurang makan buah-buahan dan sayuran, serta penderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti HIV,” ujar dr.Iskandar, Sp.B (K) Onk.(*)
Baca Juga: Gatal pada Selangkangan Lebih Sering Dialami Pria daripada Wanita
Source | : | Mayapada Hospital-kanker lidah |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar