Pemerintah juga dalam hal ini akan memberikan materi secara struktural di mata pelajaran mengenai penyakit DBD.
Kemenkes mengharapkan dengan diselenggarakannya acara ini maka kewaspadaan terhadap DBD semakin lebih baik.
Dengan indikator menurunnya jumlah yang terjangkit dan angka kematian akibat penyakit DBD.
Meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi penyebaran penyakit DBD diperlukan mengingat jumlah kasus yang semakin meningkat di Indonesia.
Terlebih penyakit DBD ini lebih berisiko menyerang anak-anak, maka dari itu langkah pencegahan harus segera dilakukan.
Data yang disebutkan langsung oleh Wamenkes terdapat setidaknya 52.000 kasus baru dengan 516 kasus kematian per pertengahan tahun 2022 ini.
Oleh karena itu, dengan aksi masif yang dilakukan oleh seluruh elemen, diharapkan dapat membantu menekan angka ini, salah satunya melalui pengadaan kegiatan mobil edukasi keliling dari Enesis bersama Kemenkes dan Kompas.com.(*)
Baca Juga: Sudah Ada 331 Pasien Demam Berdarah Saat Ini, Vaksin Menjadi Solusi
Source | : | liputan lapangan |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar