GridHEALTH.id - Orang yang tak boleh melakukan hubungan seks ada beberapa kriteria.
Mereka yang mengalaminya harus mentaati hal tersebut, meski seks adalah kebutuhan alami manusia.
Pun meski hubungan seks mempunyai banyak manfaat bagi manusia.
Siapakah orang yang tak boleh melakukan hubungan seks?
Bisa wanita bisa pria.
Dalam kesempatan ini dibahas terlebih dahulu wanita.
Wanita yang tidak boleh melakukan hubungan seks, ada beberapa indikasi dan atau alasan.
Tidak melulu alasannya karena sakit atau penyakit yang dideritanya.
Wanita tidak boleh melakukan seks pun bisa karena hal diluar penyakit.
Baca Juga: Pengalaman Bagus Kahfi Jadi Pemain FC Utrecht, Pertama Kali Datang Menghadap Ahli Gizi
Para pakar kesehatan seksual mengimbau para wanita untuk pantang berhubungan seks jika mengalami lima kondisi berikut ini.
1. Paska operasi
Dokter biasanya akan menganjurkan untuk pantang berhubungan seks setelah menjalani operasi di daerah panggul, rahim, atau perut.
Misalnya operasi caesar, operasi usus buntu, histerektomi (angkat rahim), atau tubektomi (KB steril).
Hal ini dikarenakan dalam beberapa minggu tubuh masih dalam tahap pemulihan dari operasi-operasi tersebut.
Berhubungan seks setelah operasi bagi wanita, melansir artikel Hallosehat yang ditulis oleh Irene Anindyaputri (21/04/2021) dan ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus, berisiko menyebabkan cedera atau infeksi yang bisa menghambat proses pemulihan luka bekas operasi.
2. Mengalami infeksi saluran kencing
Saat mengalami infeksi saluran kencing perempuan dilarang melakukan hubungan seks.
Kenapa? Sebab selama pengobatan untuk infeksi saluran kencing, sebaiknya memang pantang berhubungan seks dahulu.
Pasalnya, seks bisa memperparah infeksi bakteri ini.
Hubungan seks kembali bisa dilakukan setelah selesai menjalani pengobatan dengan antibiotik resep dokter.
Berapa lama harus menunggu hingga bisa kembali melakukan hubungan seks? Kira-kira lima hingga tujuh hari.
Tapi setelah itu jangan lupa lupa buang air kecil dulu, ya!
Ini dimaksudkan supaya bisa mencegah bakteri di area vagina pindah ke saluran kencing.
3. Mengalami infeksi bakteri di vagina
Infeksi bakteri vagina disebabkan oleh kacaunya koloni bakteri di area vagina.
Seharusnya pada vagina terdapat jumlah bakteri baik dan jahat yang seimbang.
Namun, kalau jumlah bakteri jahat di vagina lebih banyak, Anda berisiko mengalami infeksi.
Baca Juga: Bagus Kahfi Disiapkan Jadi Crosser, Mengalami Berbagai Cedera dan Sempat Terhenti Karirnya
Jika mengalami hal ini, perempuan akan diminta dokter untuk tidak melakukan hubungan seks terlabih dahulu hingga sembuh.
Paslanya, seks berisiko mengakibatkan jumlah bakteri di organ intim wanita jadi tidak seimbang.
Selain itu, infeksi ini juga biasanya ditandai dengan rasa sakit dan bau vagina tak sedap.
Hal ini tentu membuat perempuan tak nyaman ketika berhubungan seks.
4. Mengalami infeksi ragi vagina
Mirip dengan infeksi bakteri vagina, infeksi ragi bisa menyebabkan peradangan pada jaringan-jaringan di area intim wanita.
Saat mengalami hal inipun jangan dahulu untuk melakukan hubungan seks himgga sembuh total.
Sebab hubungan seks bisa memperparah peradangan.
Pasalnya saat melakukan seks akan terjadi gesekan atau tekanan pada vagina.
Baca Juga: Viral Protes Bawa Anak ke Bioskop, Ciri Orangtua Tidak Sayang Anak?
5. Mengalami penyakit kelamin
Bukan berarti orang yang punya penyakit menular seksual atau penyakit kelamin sama sekali tidak bisa berhubungan seks.
Namun, hati-hati ketika sedang ada bentol-bentol nanah (outbreak) di vagina bagi yang mengidap herpes genital.
Saat outbreak ini risiko penularan herpes sedang tinggi-tingginya.
Supaya aman, baiknya tidak melakukan hubungan seks hingga outbreak mereda.
Itulah salah satu ciri orang yang tidak boleh melakukan hubungan seks.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Tambahkan Latihan Hip Bridges Setiap Hari Untuk Postur Tubuh Ideal
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar