GridHEALTH.id - Deteksi dini gejala stroke wajib diketahui oleh kita semua.
Sebab stroke bisa dialami oleh siapa saja.
Selaun itu, gejala stroke adalah masa emas untuk pertolongan pertama pada pasien stroke, supaya terhindar dari komplikasi.
Ketahuilah, menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa penurunan fungsi otal baik fokal maupun global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, sehingga sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang diperlukan.
Sehingga mengalami kematian sel/jaringan.
Nah sampai sini kita harusnya paham jika stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian kedua di dunia.
Penting juga dikatehui, melansir artikel Rochma Dwi Rahayu, KFK Gawat Darurat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dari laman sardjito.co.id (31/12/2021), angka kematian akibat stroke mencapai 21,1% di Indonesia (Balitbangkes 2014).
Bahkan stroke juga menjadi penyebab utama kecacatan pada dewasa.
Baca Juga: Anak Sembelit Tak Sembuh-sembuh, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Orang Tua
Tanda-tanda Stroke
Beberapa tanda dan gejala yang muncul akibat serangan stroke adalah kelemahan pada wajah, tangan, atau kaki terutama pada sesisi bagian tubuh, gangguan bicara, rabun, sakit kepala, pusing, vertigo, dan kehilangan keseimbangan.
Agar penanganan stroke dapat optimal, masyarakat perlu memahami bagaimana cara mengenali gejala stroke sejak dini.
Mengenai penanganan stroke Kemenkes RI telah mengkapnyekan SeGeRa Ke RS dapat digunakan untuk membantu mengenali serangan stroke yang terjadi, yaitu:
* Senyum tidak simetris
* Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
* BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata/bicara
* Kebas atau baal
* Rabun
Baca Juga: Orangtua, Segera Cuci Seragam Sekolah Anak agar Terhindar dari Virus
* Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan.
Penting diingat, jika serangan stroke dikenali lebih dini dan langsung diberikan penanganan tepat, maka dampak buruk dari penyakit ini dapat diminimalkan.
Periode emas penanganan stroke adalah 3 sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen.
Oleh karena itu jika muncul gejala yang mengarah ke penyakit stroke, jangan tunggu sampai kondisinya menjadi parah, segera ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
Selain mengetahui cara deteksi dini terjadinya serangan stroke, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan cara melakukan diet yang sehat.
Yaitu, makan makanan yang dianjurkan berupa makanan rendah lemak dan tinggi serat, seperti buah dan sayur.
Jangan lupakan, lakukan aktivitas fisik dengan olahraga ringan minimal 30 menit perhari.
Hindari rokok dan minuman beralkohol, wajib.
Begitu juga dengan aktivitas fisik, harus dilakukan setiap hari.
Baca Juga: Anti Repot, Bekal Makanan Bergizi Untuk Hari Pertama Anak Masuk Sekolah
Ketahuilah, mager alias malas gerak mengundang stroke.(*)
Baca Juga: Sukses Diet Turunkan Berat Badan Kini Melly Goeslaw Lakukan Operasi Bariatrik, Untuk Apa?
Source | : | Sardjito.co.id-stroke |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar