GridHEALTH.id - Sangat penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kelamin pria yang paling sering terjadi.
Pasalnya, kebanyakan penyakit kelamin tidak menunjukkan gejala awal yang khusus, sehingga terkadang tidak disadari.
Penyakit kelamin yang terjadi pada pria, dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari virus, bakteri, ataupun jamur.
Bahkan, seorang pria juga bisa mengalami penyakit kelamin karena tertular dari pasangannya saat bercinta.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit kelamin pria yang paling sering terjadi dan gejala yang bisa diwasadai untuk mendeteksinya.
1. Klamidia
Dilansir dari laman MedCare, klamidia adalah penyakit kelamin yang cukup sering dialami pria, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Gejala penyakit kelamin ini, biasanya berlangsung 1-3 minggu steelah infeksi. Yang dirasakan pria jika terinfeksi klamidia yakni nyeri saat buang air kecil, keputihan dari penis, dan testis nyeri.
Klamidia dapat terdeteksi melalui tes urin di laboratorium, untuk melihat apakah ada bakteri yang menginfeksi.
Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Terinfeksi Penyakit Kelamin Langka Tak Mempan Antibiotik
2. Gonore
Sama seperti klamidia, gonore adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Bisa ditularkan saat bercinta.
Melansir NHS, penyakit kelamin pria ini ditandai dengan adanya cairan yang tidak biasa pada ujung penis (warna putih, kuning, atau hijau), sakit saat buang air kecil, dan kulup penis meradang atau bengkak.
Gejala gonore muncul 2 minggu setelah terinfeksi. Deteksi dini gonore, mencegah komplikasi seperti infeksi testis yang bisa berlangsung jangka panjang.
3. Herpes genital
Herpes genital adalah penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Jika terinfeksi, organ intim atau bagian bawah kulup akan terasa gatal dan berubah menjadi luka menyakitkan.
Selain itu, gejala lain dari herpes genital yakni demam, sakit kepala, nyeri tubuh, hingga rasa sakit ketika buang air kecil.
Deteksi penyakit kelamin ini, dpaat dilakukan dengan pemeriksaan fisik, tes usap (swab) pada luka, atau meninjau riwayat kesehatan.
Herpes genital harus segera diobati, karena berisiko menyebabkan infeksi seksual lain, meningitis, dan prokitis (peradangan di dubur).
Baca Juga: Supaya Tidak Terkena Penyakit Kelamin Gonore, Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Berhubungan Intim
4. Trikomoniasis
Penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.
Pada pria, trikomoniasis paling sering memengaruhi uretra, tapi juga bisa menyebabkan infeksi di kepala penis atau kelenjar prostat.
Seorang pria bisa mewaspadai penyakit kelamin ini, jika merasakan nyeri ketika buang air kecil atau ejakulasi.
Selain itu, trikomoniasis juga menyebabkan lebih sering buang air kecil, keluar cairan putih dari penis, dan bengkak serta kemerahan di sekitar kulup.
5. Sifilis
Pria yang mengalami sifilis, mungkin akan menyadari adanya luka yang tidak terasa sakit di organ intim. Biasanya muncul 3 minggu setelah infeksi.
Karena sama sekali tidak sakit, luka akibat sifilis sering tidak disadari dan akhirnya penyakit kelamin tidak terdeteksi.
Pria harus lebih sering mengecek kondisi organ intimnya, karena jika tidak ditangani, sifilis dapat meningkatan risiko HIV.
Itulah lima jenis penyakit kelamin pria yang paling sering terjadi, serta gejala yang perlu diwaspadai agar bisa terdeteksi sedini mungkin. (*)
Baca Juga: 6 Komplikasi Herpes Genital, Penyakit Kelamin yang Tidak Bisa Diobati Secara Tuntas
Source | : | NHS,MedCare - Penyakit Kelamin Pria |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar