- Bisa dibentuk menjadi berbagai ukuran kemasan, mulai dari 600 hingga 1.000 ml, sehingga cocok untuk berbagai segmen pasar masyarakat, mulai dari pedesaan, kota, dan toko-toko retail.
- Aman untuk menjaga kebersihan, karena terdapat tutup dalam kemasan botol.
- Plastik PET dapat didaur ulang, dengan sekitar 23% botol PET paling banyak didaur ulang dibandingkan jenis sampah plastik lainnya, sehingga baik untuk lingkungan.
Botol Plastik PET Tidak Boleh Diisi Ulang
Diantara kelebihan-kelebihan yang diberikan dari penggunaan plastik PET, konsumen tetap harus memperhatikan aspek lainnya, salah satunya penggunaan plastik yang tidak tepat dan dapat meningkatkan risiko penyakit.
Bagi konsumen yang menggunakan minyak goreng dengan kemasan botol plastik PET perlu mengetahui bahwa plastik ini hanya disarankan untuk satu kali pemakaian, sehingga jangan gunakan kembali botol bekas minyak sebelumnya untuk diisi ulang dengan minyak yang baru.
Kebiasaan perilaku menggunakan botol plastik PET sebagai wadah isi ulang minyak harus mulai dihindari oleh konsumen, karena dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
Baca Juga: 7 Produk Pangan dengan Kemasan Botol PET, Hindari Penggunaan Berulang!
Jika dibiarkan kebiasaan ini, lama kelamaan bahan kimia yang terkandung dalam plastik akan bercampur dengan minyak goreng saat digunakan berulang dan timbullah berbagai macam penyakit.
Penelitian menunjukkan, selama penyimpanan 8 bulan minyak dalam botol plastik akan mengalami penurunan kualitas, di mana kandungan peroxide dalam plastik akan naik sehingga menyebabkan bau tengik pada minyak.
Pesan Bagi Produsen Minyak Goreng dan Konsumen
Hal ini tentu juga harus menjadi perhatian bagi produsen untuk mulai melabeli botol PET yang digunakan untuk minyak goreng dengan tulisan satu kali pakai, agar mengedukasi konsumen dan menghilangkan kebiasaan konsumen menggunakannya kembali.
Source | : | tribunnews,media.neliti.com,Simdos.unud |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar