GridHEALTH.id - Vaksin Covid-19 kembali mendapat sorotan tajam prihal efek sampingnya.
Apalagi setelah ada kabar vaksin Covid-19 berbahaya bagi penyintas penyakit jantung.
Peningkatan kasus setelah vaksinasi mRNA Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran di antara para pemimpin medis dan kesehatan masyarakat.
Laporan pertama kali muncul pada April 2021, yang mengarah pada pemantauan efek samping setelah vaksinasi dengan vaksin mRNA Pfizer dan Moderna.
Spesialis anak dan jantung di University of Alberta menganalisis lebih dari 8.000 kasus setelah menyisir 46 penelitian.
Setelah memeriksa catatan orang-orang di setiap kelompok umur dan dikategorikan pada individu berusia 0-39 tahun.
Para ahli menyimpulkan tingkat insiden pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas sangat rendah sehingga bisa dikatakan tidak ada sama sekali.
Para peneliti mencatat bahwa tingkat keseluruhan miokarditis adalah 1-2 kasus per 100.000 orang-tahun di Amerika Serikat.
Studi ini menemukan bahwa tingkat miokarditis setelah vaksinasi Covid-19 adalah 0,2 per satu juta orang - dan 1,4 per satu juta untuk perikarditis.
Baca Juga: Air Ketuban Habis Alasan Ria Ricis Pilih Lahiran Sesar Hari Ini, Tidak Bisa Merasakan Kontraksi
Mereka menemukan bahwa pria remaja dan dewasa muda memiliki insiden miokarditis tertinggi setelah menerima vaksin mRNA terhadap SARS-CoV-2. Temuan ini sesuai dengan kecenderungan sejarah mengenai kondisi ini.
Remaja pria usia 12-17 tahun memiliki 50-139 kasus per juta, dan pria dewasa usia 18-29 memiliki 28-147 kasus per juta.
Source | : | medical news today,SiloamHospital-vaksincov,Hellosehat-vaksinCov |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar