Risiko kanker meningkat jika terjadi perubahan sel-sel pada lapisan vagina. Melalui skrining seperti kanker serviks, perubahan pada lapisan sekitar vagina bisa diketahui.
Menurut penelitian, sekitar tiga dari 10 wanita juga merasakan nyeri saat berhubungan seks, ada benjolan atau pertumbuhan di vagina, vagina sering terasa gatal.
Namun, sebanyak satu dari dua wanita yang menderita kanker tidak memunculkan tanda-tanda atau gejala sama sekali.
2. Kanker ovarium
Kanker ovarium adalah adanya pertumbuhan sel-sel kanker di sekitar ovarium yaitu tempat menyimpan sel telur.
Padahal, jika kanker ovarium terdiagnosis sejak awal maka tingkat kesembuhannya pun cukup tinggi.
Sayangnya, banyak para wanita yang tidak mengenali tanda kanker ovarium sehingga sel kanker telah menyebar.
Baca Juga: Batuk Pilek, Obat Kategori C Tak Disarankan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Risiko kanker ovarium, sebenarnya bisa terdeteksi dengan pemeriksaan genetik. Jika terdapat gen BRCA1 atau BRCA2, maka lebih berisiko terkena kanker ovarium maupun payudara seperti yang dialami aktris Hollywood Angelina Jolie.
Dalam sejumlah kasus, kanker ovarium juga lebih berisiko terhadap wanita berusia di atas 50.
Nah, gejala awal antara lain nyeri panggul, kembung, perut terasa penuh dengan cepat saat makan, serta buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Gejala perlu diwaspadai, jika terjadi lebih dari 12 kali dalam sebulan.
3. Kanker rahim
Selain kanker payudara, kanker rahim merupakan salah satu jenis kanker yang banyak ditemui oleh para wanita.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar