GridHEALTH.id - Seorang warga Afrika Selatan dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya menerima vaksin Covid-19.
Pasien tersebut mengalami kondisi sindrom Guillain-Barre dan menjalani perawatan intensif yang cukup lama di rumah sakit.
Profesor Hannalie Meyer dari National Immunisation Safety Committee, tidak akan memberikan detail terkait kematian pasien tersebut karena ini merupakan kondisi langka.
"Ini adalah kejadian yang sangat jarang terjadi," kata Hannalie, dikutip dari Daily Maverick, Jumat (5/8/2022).
"Orang tersebut menunjukkan gejala tak lama setelah vaksinasi dan ini menyebabkan perawatan rumah sakit yang lama, mesin ventilator, dan infeksi lanjutan," sambungnya.
Sindrom Guillain-Barre memang sebelumnya diidentifikasi sebagai salah satu kemungkinan KIPI (kejadian ikut pasca imunisasi) atau efek samping dari vaksin.
Tak hanya itu, masalah kesehatan itu juga dikaitkan dengan komplikasi yang terjadi setelah infeksi Covid-19.
Apa itu sindrom Guillain-Barre (GBS)?
Melansir Mayo Clinic, sindrom Guillain-Baree merupakan autoimun langka yang menyebabkan sistem imun menyerang saraf.
Baca Juga: Sudah Ada Izin dari BPOM, Kapan Vaksin Booster Remaja Bisa Diberikan?
Penyebab pasti dari kondisi ini masih belum diketahui. Namun, beberapa orang melaporkan pernah mengalami gejala penyakit infeksi enam minggu sebelumnya.
Penyakit infeksi yang dikaitkan dengan kondisi ini antara lain Covid-19, infeksi pernapasan atau gastrointestinal, maupun virus Zika.
Gejala sindrom Guillain-Barre
Gangguan kesehatan ini, menyebabkan pasien mengalami kesemutan dan kelemahan, yang menyebar dari kaki sampai ke tubuh bagian atas.
Sementara itu, sejumlah orang merasakan gejala GBS di wajah. Sindrom ini bisa berkembang dan menyebabkan kelemahan otot sehingga sulit digerakkan.
Sedangkan gejala lain yang biasanya dialami oleh penderita sindrom ini, antara lain seperti berikut.
1. Jari-jari, telapak kaki, pergelangan kaki atau tangan sakit seperti tertusuk jarum.
2. Tidak seimbang saat jalan atau ketidakmampuan untuk menaiki tangga.
3. Penglihatan ganda atau ketidakmampuan untuk menggerakan mata.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Covid-19 Bagi yang Mendapatkannya Hanya ada 4
4. Kesulitan mengontrol kandung kemih atau fungsi usu.
5. Detak jantung cepat, sedangkan tekanan darah rendah atau tinggi, dan sulit bernapas.
Ini merupakan efek samping vaksin ataupun infeksi virus lain yang sangat jarang terjadi. Sehingga tidak perlu khawatir, jika ingin divaksinasi.
Ahli farmakologi klinis, Marc Blokman, mengatakan sindrom Guillain-Barre sangat langka dan memengaruhi sekitar 100.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
"Ini bisa ringan tetapi juga dapat menyebabkan kelemahan yang cepat atau progresif dan berpotensi memengaruhi sistem pernapasan," jelasnya.
Dia juga menegaskan, kalau munculnya sindrom ini pada orang-orang yang telah menerima vaksin Covid-19 adalah kejadian yang sangat jarang.
"Sangat sedikit kasus yang dilaporkan dan bahkan lebih sedikit lagi yang disebabkan oleh vaksin Covid-19. Kami yakin bahwa manfaat vaksin masih jauh lebih besar daripada efek sampingnya," pungkasnya.
Vaksin Covid-19 merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan virus corona.
Selain itu, vaksin juga mengurangi risiko masuk rumah sakit karena kondisi yang memburuk jika terpapar dan bahkan kematian akibat Covid-19. (*)
Baca Juga: Syarat Masyarakat Indonesia Bisa Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19 ke 2
Source | : | Mayo Clinic,Daily Maverick |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar