"Salah satu contoh KIPI ringan adalah demam, rewel, sakit atau nyeri pada lokasi suntikan. Hal ini adalah wajar dan dapat terjadi pada setiap imunisasi," jelasnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orangtua jika anak demam setelah imunisasi?
Ia menyarankan orangtua tidak perlu panik, apabila mendapati anaknya demam setelah diimunisasi.
Pasalnya, demam yang terjadi merupakan reaksi alami tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Jika anak demam setelah menerima imunisasi, maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mengompres.
Namun ingat, kompres yang dilakukan saat anak demam sebaiknya menggunakan air hangat, bukan air dingin.
"Bila suhu mencapai di atas 38 derajat Celsius, maka boleh diberikan obat paracetamol dengan dosis 15-20 mg/kg. Paracetamol boleh diberikan setiap 4 jam bila saat itu diukur suhu anak lebih dari 38 derajat Celsius," jelas dokter Marissa.
Baca Juga: Ingat, Ini 3 Tambahan Vaksin Anak Bagian Program Imunisasi Dasar
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Umumnya, demam setelah imunisasi hanya berlangsung selama 24 jam setelah pemberian imunisasi.
Orangtua disarankan untuk membawa anak ke dokter, bila demam anak tidak kunjung turun lebih dari 24 jam dan dikhawatirkan ada hal lain yang memicu terjadinya demam pada si kecil.
Imunisasi penting untuk melindungi anak dari penyakit infeksi. Apabila terjadi demam, orangtua tidak perlu panik dan bisa melakukan pertolongan pertama di rumah dengan cara kompres.(*)
Baca Juga: Jelang BIAN Tahap 2, Ketahui Manfaat Pemberian Vaksin DPT untuk Anak
Source | : | Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar