GridHEALTH.id - Perut melilit dan mencret adalah sebuah kondisi sakit yang sangat tidak mengenakan.
Bagaimana tidak sepanjang waktu perut terasa melilit, terlebih jika baru selesau makan dan minum.
Karenanya tidak heran banyak orang yang mengalami perut melilit tidak mau makan dan minum.
Biasanya saat mengalami perut melilit, juga dibarengi dengan mencret atau diare.
Jadi saat perut tersa melilit, mereka yang mengalaminya langsung akan mersakan ingin BAB.
Di toilet biasanya yang kelua hanya air dan menyebur.
Baca Juga: Hamil Muda Dapat Dirasakan dari Perut, Begini Cara Untuk Memastikannya
Kenapa bisa terjadi perut melilit yang umumnya mereka yang mengalaminya tidak tahu mengapa hal itu sampai dialaminya.
Ketahuilah, banyak kondisi dan penyakit yang dapat menyebabkan sakit perut melilit.
Penyakit-penyakit dan masalah pada organ-organ saluran cerna seperti usus, hati, pankreas, kantung empedu dan lambung dapat menjadi sumber dari sakit perut melilit.
Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut terasa seperti melilit antara lain infeksi, keracunan makanan, hingga gangguan pencernaan.
Baca Juga: Vaksin Khusus Omicron untuk Booster, Inggris Negara Pertama yang Menggunakannya
Menurut Dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, Sp.PD, FINASIM, dilansir dari laman RS Harapan Kita, Jakarta, dalam siaran live dengan radio kesehatan (13/01/2021), diare juga bisa disebabkan oleh infeksi Covid-19.
Secara umum gambaran diare yang terjadi pada pasien covid-19 bisa dikatakan sama dengan diare yang terjadi pada infeksi yang lain.
Hanya saja yang membedakan yaitu penyebabnya, seperti apabila kita habis makan nasi goreng kemudian merasakan sakit perut dan diare, itu akan berbeda dengan kita baru bepergian ke luar kota dengan makanan yang terjaga, tetapi dengan makanan yang terjaga tersebut tetap menyebabkan diare dan rasa lelah itu akan menjadi perhatian bahwa kita bisa saja terinfeksi covid-19.
Nah, yang harus diingat, mencret atau diare yang disebabkan karena makanan saja selesai dalam waktu 2 hari dan apabila lebih dari 2 hari, kita harus waspada.
Apabila kita berisiko tertular seperti kontak erat dengan pasien covid-19, berada di tengah kerumunan atau habis bepergian ke luar kota, ada baiknya kita mengajukan diri untuk melakukan pemeriksaan PCR/SWAB untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko infeksi covid-19.
Adapun cara untuk mengatasi perut melilit bukan karena infeksi Covid-19, dilansir dar laman RS Annisa.co.id;
* Kurangi atau hindari kegiatan yang bisa menumpuk udara berlebih di perut, seperti merokok, makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, dan mengonsumsi minuman bersoda.
* Hentikan mengonsumsi makanan pemicu terjadinya sakit perut melilit.
* Makanlah dengan porsi wajar dan tidak makan berlebihan.
* Jangan berbaring setidaknya hingga dua jam setelah makan.
Baca Juga: Bobon Santoso Katakan Satu Hal Penyebab Luna Maya Dilarikan dengan Ambulance ke Rumah Sakit
* Cukupi kebutuhan istirahat tubuh.
* Gunakan bantal penghangat atau botol yang diisi air hangat dan letakkan di atas perut yang sakit untuk meredakan rasa sakitnya.
Meski dianggap bukan sebagai kondisi serius, penderita sakit perut melilit tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Terutama jika terjadi secara berkepanjangan meski sudah melakukan langkah-langkah penanganan.
Bahan Alami untuk Mengatasi Perut Melilit
* Jahe
Menurut penelitian, jahe merupakan salah satu hasil bumi alami yang memiliki potensi untuk mengatasi beberapa jenis sakit perut.
Rempah-rempah yang sejak zaman kuno dijadikan sebagai penangkal mual ini mengandung anti peradangan alami. Untuk mengatasi sakit perut, dapat mengunyah sedikit jahe atau memasukkan beberapa potong jahe segar ke secangkir teh hangat.
Saat ini, banyak produk suplemen yang mengandung jahe sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.
* Daun mint
Bahan lain yang juga diyakini dapat digunakan untuk meredakan sakit perut adalah daun mint. Kandungan mentol pada daun ini berperan sebagai analgesik alami yang bisa membantu mengurangi rasa perih di perut dan mengurangi mual.
Baca Juga: Positivity Rate Naik Hampir Dua Kali Lipat, Satgas Covid-19 Minta Hati-hati Pada Perayaan 17 Agustus
Untuk meredakan sakit perut melilit, cukup dengan meminum daun mint yang diseduh dengan air putih hangat atau teh hangat.
Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan mengisap permen mint atau mengunyah daun mint secara langsung.
* Cuka sari apel
Cuka sari apel bisa menetralkan sakit perut. Jika tidak menyukai rasa asam yang terlalu kuat, campurkan satu sendok cuka sari apel dengan air putih dan satu sendok teh madu, lalu minum secara perlahan.
Kemungkinan cuka sari apel bisa menyembuhkan sakit perut karena mampu mengatasi kondisi kelebihan pati (karbohidrat kompleks yang tidak larut dengan air) dan membantu proses pencernaannya.
Hal ini memungkinkan pati lebih cepat sampai ke usus sekaligus menjaga keberadaan bakteri sehat di dalam usus.
* Diet BRAT
Diet BRAT berasal dari singkatan banana, rice, apple sauce, toast atau pisang, nasi, saus apel dan roti panggang.
Empat jenis makanan ini berguna membantu menenangkan sakit perut, baik karena mual maupun diare.
Makanan di atas termasuk rendah serat, namun kaya zat pengikat.
Keuntungan dari diet BRAT lain adalah rendah kandungan garam. Diet ini kemungkinan terasa hambar, namun akan sangat berguna ketika seseorang mengalami sakit perut, termasuk perut melilit.(*)
Baca Juga: Positivity Rate Naik Hampir Dua Kali Lipat, Satgas Covid-19 Minta Hati-hati Pada Perayaan 17 Agustus
Source | : | RS Annisa-perutMelilit,RS Harapan Kita-mencret |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar