Menurutnya, anterior cruciate ligament (ACL) dan harmstring adalah dua dari cedera olahraga yang paling sering terjadi. ACL merupakan robekan yang terjadi pada ligamen lutut, sedangkan harmstring adalah kondisi saat otot paha belakang tertarik atau sobek.
“(ACL) biasanya terjadi saat gerakan berubah posisi (pivoting) atau misalnya saat mendarat terputar, sering terjadi robekan. (Harmstring) terjadi saat ada perpanjangan otot tiba-tiba, misalnya gerakan lari saat melangkah ke depan atau saat gerakan menendang,” jelas dokter Grace.
Selain itu, cedera golfer’s elbow yakni peradangan di ujung siku bagian dalam dan tennis elbow, di mana peradangan terjadi di ujung siku bagian luar. Begitu juga dengan cedera meniscus dan ankle yang juga cukup sering terjadi.
“Meniscus biasanya terjadi berbarengan dengan ACL, tapi bisa juga sendiri. Terjadi karena gerakan memutar, menekan ke dalam atau pada saat jatuh terputar. Kemudian cedera ankle, masukknya ankle sprain, ligament-ligamennya ada robekan, paling sering (disebabkan) gerakan kaki memutar ke dalam,” paparnya.
Saat mengalami cedera olahraga, sangat disarankan untuk menerapkan metode P.R.I.C.E, yakni dengan memberikan es, mengistirahatkan, hingga elavasi. Ini harus dilakukan 24-72 jam setelah cedera.
“Selama tiga hari dilakukan kompres, biasanya kita bantu bebet pakai elastic bandage atau bisa pakai plastic wrap per 3-4 jam, selama 10-15 menit,” ujar dokter Grace.
Namun ingat, jika kondisi tidak kunjung membaik dan cedera terlihat tambah bengkak atau ketiak jatuh terdengar bunyi ‘pop’, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut dari dokter.
Pasien cedera olahraga, dapat melakukan pemeriksaan di layanan SMIRC. Tersedia layanan konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran olahraga, konsultasi SMIRC, program penanganan cedera olahraga, terapi, hingga tindakan bedah minimal invasive jika diperlukan.
Penanganan cedera dilakukan untuk mencegah kondisi jadi lebih memburuk atau muncul cedera lanjutan.
Perawatan harus dilakukan hingga tuntas, agar tidak ada risiko terjadinya cedera yang sama di kemudian hari. (*)
Baca Juga: Risiko Cedera Lomba 17 Agustus, Perhatikan Ini Supaya Safety
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar