GridHEALTH.id - Nutrigenomik menjadi daya tarik tersendiri saat ini, karena manfaat yang ditawarkan di dalamnya untuk membantu melihat kecenderungan gen dalam merespons nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Banyak kabar yang beredar terkait mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan nutrigenomik.
Jadi, seberapa mahal pemeriksaan nutrigenomik ini? Mengapa pemeriksaan ini menjadi mahal? Inilah ulasannya.
Jika dilihat, pemeriksaan nutrigenomik ini dapat menghabiskan biaya hingga delapan juta rupiah, dibalik mahalnya pemeriksaan ini tentu berdasarkan berbagai alasan dan manfaatnya.
Membahas mengenai hal ini, tim GridHEALTH.id mencoba untuk menghubungi dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, dokter gizi.
Dalam jawabannya, dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK menjelaskan alasan dibalik pemeriksaan nutrigenomik ini menjadi mahal.
Faktor utama dari mahalnya pemeriksaan nutrigenomik adalah faktor dari sulitnya mendapatkan sampel tubuh sebagai bahan utama pemeriksaan.
"Pemeriksaan nutrigenomik ini mahal karena isolasi DNA dari sampel tubuh membutuhkan proses yang cukup rumit," kata dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK dalam wawancaranya bersama tim GridHEALTH.id.
DNA terdapat di dalam inti sel, dimana inti sel ini merupakan organel atau bagian yang ada di dalam sel tubuh, sehingga letaknya begitu sulit.
Ditambah lagi dengan ukuran inti sel (nukleus) berukuran mikrometer sehingga proses pemeriksaannya pun sangat rumit dan detail.
Pemeriksaan spesifik inilah yang membuat pemeriksaan nutrigenomik masih terbilang cukup mahal.
Source | : | wawancara dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar