GridHEALTH.id - The Spanish Academy of Dermatology and Venereology mendefinisikan stretch mark sebagai distensi kulit yang merusak serat elastis.
Stretch mark adalah plak atrofi linier yang umumnya muncul di perut, payudara, paha, dan pinggul.
Mereka biasanya timbul karena peregangan dermis yang terus menerus dan progresif. Mereka dianggap sebagai bentuk jaringan parut, produk dari gangguan kolagen dan elastin.
Sebuah publikasi di Online Journal of Indian Dermatology menyoroti bahwa stretch mark (DE) bersifat jinak dan jarang dapat mengalami ulserasi atau pecah. Gejala dibagi menjadi 2 fase:
- Penampilan garis ungu atau merah: Mereka muncul tepat di area yang diregangkan. Pada tahap ini, kulit terasa gatal dan cenderung terangkat.
- Perubahan keputihan: Ini adalah tampilan definitif dari stretch mark. Mereka merasa lebih dalam dari kulit di sekitarnya.
Diyakini bahwa faktor keturunan berperan dalam pembentukan stretch mark. Ada jenis kulit dengan serat yang cukup elastis, tetapi yang lain kekurangan kolagen dan perubahan ini lebih sering terjadi.
Apa yang terjadi adalah kelenturan kulit mencapai titik di mana ia tidak memberi lebih banyak atau tidak mengencang dengan cepat.
Juga, ada patologi yang menyebabkan kelebihan produksi kortikosteroid alami, zat yang mengatur pembentukan sel-sel kulit, seperti fibroblas dan keratinosit.
Asal usul stretch mark pada pria mirip dengan tanda ini pada wanita. Bagi sebagian orang, tanda ini tidak lebih dari masalah estetika yang tidak terlalu mereka perhatikan.
Namun, meskipun tidak berbahaya, lekukan kemerahan atau putih pada kulit sering membuat mereka yang memilikinya jadi kurang percaya diri.
Ada beberapa penyebab kondisi dan juga cara untuk menguranginya. Kekhasan lain yang mempengaruhi stretch mark pria:
Baca Juga: Saat Haid Dilarang Menggaruk Kulit Karena Bakal Stretch Mark, Ini Penjelasan Ahli
Baca Juga: Pria Suka Vagina yang Sehat dan 'Mengigit', Begini Cara Mendapatkannya
- Obesitas atau peningkatan berat badan yang cepat: Kenaikan berat badan yang tiba-tiba menyebabkan lemak subkutan menghasilkan tanda peregangan perut.
Kelebihan berat badan meregangkan kulit dan merusak serat yang gagal beregenerasi. Di sinilah stretch mark muncul.
Source | : | health site,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar