3. Mual dan muntah.
4. Diare.
5. Pembengkakan pada sendi.
6. Kondisi yang mirip seperti sedang sakit flu.
Gejala flu tomat biasanya diawali dengan demam yang ringan, nafsu makan yang berkurang, dan sering kali juga sakit tenggorokan.
Menurut profesor Vasso Apostolopoulos, Imunolog dari Universitas Victoria, dalam studinya di The Lancet, mengatakan bahwa gejalanya mirip dengan demam berdarah dan chikungunya. Namun, peneliti masih mencoba mengindentifikasinya.
“Gejalanya sama dengan virus demam berdarah dan chikungunya, yang sudah umum di area tersebut, tapi itu terlihat bukan seperti kedua penyakit itu,” katanya dikutip dari racgp.org.au, Selasa (23/8/2022).
Selain demam berdarah dan chikungunya, gejala flu tomat juga hampir sama dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
“Ada studi kasus tentang seorang anak yang kembali ke Inggris dari India, yang memiliki gejala-gejala ini (flu tomat) dan dinyatakan positif mengidap enterovirus, yang merupakan salah satu penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut,” jelas profesor Apostolopoulos.
Meskipun saat ini cara penularan masih dipelajari, tapi Ketua Tim Epidemiolog di Global Biosecurity Kirby Institute, Ashley Quigley, mengatakan flu tomat merupakan penyakit yang sangat menular.
“Tidak jelas apakah wabah ini disebabkan oleh satu virus atau lebih dari satu virus. Oleh karena itu, pengujian laboratorium yang mendesak dan genotype dari setiap virus yang diindentifkasi diperlukan untuk mengonfirmasi apakah flu tomat sebenarnya adalah virus baru,” ujarnya.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Flu Singapura, Bisa Munculkan Lepuh Pada Kulit Anak
Source | : | livemint.com,racgp.org.au |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar