GridHEALTH.id – Orang intim yang terasa nyeri buang air kecil, tidak boleh disepelekan karena bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Buang air kecil merupakan cara alamiah tubuh untuk membuang racun-racun dan cairan berlebih di darah yang telah disaring oleh ginjal.
Dalam kondisi yang normal, buang air besar tidak akan terasa menyakitkan sama sekali. Namun, jika terasa sakit atau bahkan merasakan sensasi terbakar, maka harus diwaspadai.
Dilansir dari Mount Sinai, sakit saat buang air kecil mungkin akan dirasakan ketika urin keluar dari tubuh atau dirasakan di dalam tubuh, tepat di belakang tulang panggul.
Penyebab nyeri saat buang air kecil
Rasa nyeri yang muncul saat buang air kecil, kebanyakan disebabkan oleh penyakit infeksi atau peradangan.
Berikut ini kondisi yang perlu diwaspadai jika mengalami nyeri saat buang air kecil:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Nyeri saat buang air kecil paling sering terjadi akibat infeksi saluran kemih (ISK). Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun, tapi wanita yang paling berisiko.
Infeksi ini terjadi saat bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih. Selain rasa nyeri, seseorang yang mengalami ISK juga biasanya jadi lebih sering buang air kecil.
Gejal lain dari kondisi ini yakni urin yang berbusa menyerupai awan dan beraroma menyengat. Pengobatan utamanya adalah minum antibiotik.
Baca Juga: 5 Bahaya Terlalu Sering Menahan Buang Air Kecil, Selain Terkena ISK
2. Infeksi menular seksual (IMS)
Penyebab nyeri saat buang air kecil yang lainnya adalah penyakit infeksi menular seksual. Sesuai dengan namanya, infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual.
Dilansir dari Medline Plus, di antara banyaknya penyakit infeksi menular seksual yang menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis.
Gejalanya tak hanya nyeri saat buang air kecil, tapi juga rasa gatal di organ intim, bau menyengat dari vagina, sakit perut, hingga demam.
3. Infeksi ginjal
Melansir niddk.nih.gov, infeksi ginjal juga bisa menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil. Meski jarang terjadi, infeksi ginjal dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Akan tetapi, jika diobati dengan cepat dan tepat, komplikasi infeksi ginjal bisa dicegah. Gejala infeksi ginjal yang juga mesti diketahui yaitu demam, sakit pada selangkangan, mual, muntah, dan urin yang berdarah.
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi ginjal.
4. Batu kandung kemih
Kondisi ini terjadi saat mineral dalam urin saling menempel dan mengkristal, sehingga disebut sebagai batu. Mineral tersebut akan mengendap di ginjal atau kandung kemih.
Batu ginjal pada kondisi tertentu akan menyebabkan nyeri yang terasa saat buang air kecil. Tetapi jika kondisinya lebih serius, maka urin pun tidak akan keluar meskipun sangat ingin buang air kecil. (*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Coba Lakukan 3 Hal Ini Untuk Atasi Sering Buang Air Kecil
Source | : | niddk.nih.gov,Medline Plus,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar