GridHEALTH.id - Vaksin booster sudah mulai diberikan kepada masyarakat umum sejak Januari 2022.
Pemberian vaksin booster dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo dan masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis.
"Vaksinasi booster ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia diberikan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman Covid-19 dan termasuk varian-varian barunya," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari Sehat Negeriku (11/1/2022).
Sudah berjalan selama delapan bulan, tapi cakupan vaksin booster masih cukup rendah.
Cakupan vaksin booster sempat meningkat pesat saat dijadikan sebagai syarat mudik lebaran lalu.
Namun kini, jumlah orang yang vaksin booster hanya bertambah secara perlahan, meskipun sudah dijadikan syarat beraktivitas di ruang publik.
Apa yang menyebabkan dosis 3 belum tercapai maksimal?
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, menjelaskan beberapa alasan yang menyebabkan capaian vaksin booster di Indonesia rendah.
Menurutnya, masyarakat tidak melakukan vaksin dosis 3 karena khawatir dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan setelah vaksin Covid-19 primer.
Efek samping yang tidak nyaman, akhirnya membuat masyarakat enggan divaksin karena tak mau merasakannya lagi.
Padahal, KIPI merupakan respons tubuh yang normal saat ada zat asing yang masuk.
Baca Juga: Kenapa Vaksin Dosis 4 Belum Diberikan ke Masyarakat Umum? Ini Alasan Kemenkes dan Satgas Covid-19
Source | : | tempo.co,Sehat Negeriku,OSF Healthcare |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar