GridHEALTH.id – Imunisasi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan program sukses menyelamatkan nyawa jutaan orang setiap tahunnya.
Pemberian vaksin, utamanya pada anak, dapat membuat sistem imunnya jadi lebih baik dan melindungi diri dari serangan penyakit.
Namun sayangnya, selama dua tahun terakhir yakni 2020-2021, akibat dari pandemi Covid-19, cakupan pemberian vaksin anak mengalami penurunan.
Dilansir dari laman kemenkes.go.id (28/6/2022), berdasarkan data yang ada, cakupan vaksin anak hanya mencapai 84%, padahal targetnya sekitar 92%.
Sedangkan pada 2021, targetnya ditingkatkan menjadi 93%, sementara persentase anak-anak yang mengikuti vaksinasi tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Suara Serak Tiba-tiba Tanpa Disertai Batuk, Apa Penyebabnya?
Padahal anak yang tidak divaksin, berisiko tinggi terserang penyakit infeksi dan mengalami kondisi yang memburuk.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengejar cakupan vaksin anak dengan mengadakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan pada Mei dan Agustus 2022.
Sasaran dari BIAN adalah anak-anak berusia 9 sampai 15 tahun, dan anak balita usia 12 sampai 59 bulan.
Ini merupakan waktu yang tepat bagi orangtua untuk mengejar ketertinggalan vaksin anak.
Berikut adalah beberapa vaksin anak yang harus segera dilengkapi hingga usia anak 4 tahun.
Jadwalnya disesuaikan dengan yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
1. Vaksin DPT
Vaksin anak usia 4 tahun yang sudah harus dilengkapi adalah DPT. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertussis (batuk rejan), dan tetanus.
Dosis primer sudah bisa diberikan saat berusia 6 minggu, kemudian usia 3 dan 4 bulan atau 4 dan 6 bulan. Sementara booster diberikan sebelum usia 4 tahun, tepatnya 18 bulan atau 1,5 tahun.
Baca Juga: Vaksin Anak Usia 3 Tahun, Jenis yang Bisa Didapatkan Saat BIAN Tahap 2
2. Vaksin Hib
Vaksin wajib anak ini, dosis pertamanya rata-rata diberikan saat si kecil berusia 2 bulan. Vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali.
Ketika anak berusia 15-18 bulan, akan diberikan lagi booster untuk meguatkan sistem imunnya. Vaksin anak ini harus dilengkapi sebelum buah hati berusia 4 tahun, karena Haemophilus influenza tipe B (Hib), banyak menyerang anak di bawah 5 tahun.
3. Polio
Vaksin anak usia 4 tahun yang harus segera dipenuhi adalah polio, untuk mencegah penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan. Vaksin anak ini diberikan pada usia 0, 1, 2, dan 3 bulan, serta boosternya dilakukan pada usia 18 bulan.
4. PCV
Dosis pertama dari vaksin ini, diberikan pada anak usia 2 bulan dan dosis berikutnya diberikan dengan interval 1 bulan. Vaksin anak dosis penguat diberikan sebelum usia anak 4 tahun, sekitar 12-18 bulan.
Vaksin anak ini dibutuhkan untuk melindungi, mencegah, dan menghemat pembiayaan perawatan anak dari penyakit pneumonia.
5. MMR
Vaksin MMR merupakan kombinasi dari measles mumps rubella untuk mencegah penyakit rubela, campak, dan gondong. Anak bisa mendapatkan dosis pertama saat berusia 12-15 bulan.
Kemudian, sebelum memasuki usia 4 tahun, anak akan mendapatkan dosis penguat atau booster.
Baca Juga: Vaksin Untuk Anak Usia 2 Tahun, Ada 3 yang Harusnya Didapatkannya
6. Tifoid
Vaksin anak usia 4 tahun yang harus segera dipenuhi adalah tifoid. Ini merupakan jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit tifus.
Dosis primer diberikan saat anak berusia 24 bulan dan bisa imunisasi kejar ketika berumur 3 tahun. Booster akan diberikan setiap 3 tahun sekali.
7. Hepatitis A
Dari namanya, sudah jelas ini merupakan vaksin anak untuk mencegah hepatitis A. Diberikan sebelum anak berusia 4 tahun sebanyak 2 kali, dengan interval sampai 36 bulan.
8. Varisela
Vaksin varisela diberikan untuk melindungi anak dari penyakit cacar. Dosis primer diberikan saat anak berumur 1-1,5 tahun dan vaksin kejar bisa dilakukan ketika si kecil memasuki usia 4 tahun.
Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali, dengan rentang waktu sekitar 6 minggu sampai 3 bulan.
9. Influenza
Ini merupakan salah satu vaksin dasar, yang bertujuan melindungi anak dari influenza yang parah. Vaksinasi pertama dilakukan pada saat usia 9 bulan.
Pemberian dosis penguat atau vaksin booster influenza, harus rutin dilakukan oleh anak setiap tahunnya. (*)
Baca Juga: Aneka KIPI dari 14 Vaksin Anak dan Cara Mengatasinya, Orangtua Jangan Panik
Source | : | WHO,IDAI,kemenkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar