Disebutkan oleh CDC, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi penyakit serius, seperti masalah pada jantung, otak, ginjal, dan juga mata.
Permasalahan pada jantung yang mungkin terjadi dipicu oleh hipertensi adalah angina, serangan jantung, dan lainnya.
Sedangkan, hipertensi juga berisiko menyebabkan masalah pada otak, hal ini dikarenakan adanya penyumbatan oksigen yang dibawa darah ke otak, hingga bisa juga menyebabkan stroke.
Selain itu, masalah ginjal kronis bisa terjadi dipicu dari hipertensi, diabetes, atau keduanya.
Inilah yang menyebabkan hipertensi menjadi penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam nyawa.
"Bukan cukup berbahaya ya, sangat berbahaya ya darah tinggi itu, orang yang darah tinggi itu jangan main-main, jadi memang serius ini (penyakit hipertensi), orang dengan tekanan darah tinggi itu kalau tidak terkendali, itu bisa menyebabkan orang cuci darah, sakit ginjal, serangan stroke, atau serangan jantung, itu semua berhubungan dengan kerusakan pembuluh darah," kata dr. Vito menyampaikan bahaya hipertensi.
Dengan risiko ini, dr. Vito kembali mengingatkan, salah satu cara efektif untuk mencegah kondisi berbahaya ini adalah dengan mendeteksi sejak dini melalui rutin melakukan cek tekanan darah.
"Nah kalau deteksinya yang gabisa atau monitornya yang gabisa, nah itu yang jadi persoalan sekarang, karena kebanyakan orang mungkin ketika dia tahu denial, belum sempet cek lagi, pernah ketauan tinggi terus dia tidak pernah periksa lagi," ujar dr. Vito menyampaikan masalah yang dihadapi banyak orang terkait tekanan darah tinggi.
Bahkan dr. Vito menambahkan orang yang sudah minum obat tahunan bisa tetap salah penanganan, "Jadi orang-orang yang minum obat darah tinggi bertahun-tahun juga kadang-kadang dia gatau kalau dia juga kadang-kadang (kandungan) obat darah tingginya itu kurang, minum obat tapi masih tetap tinggi tensinya, inilah yang seringkali menjadi persoalan apabila kita mengobati orang yang darah tinggi."
Menurut dr. Vito, selain mendeteksi sejak dini dengan rajin melakukan cek tekanan darah, evaluasi juga penting untuk mengetahui tingkat tekanan darah dari sehingga bisa menyesuaikan pengobatan.(*)
Baca Juga: Inilah yang Terjadi Saat Hormon Kortisol dalam Tubuh Meningkat
Source | : | CDC,Acara Media Roundtable HUAWEI WATCH D dan HUAWEI FreeBuds 2 |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar