Jenis kanker darah berikutnya adalah limfoma. Ini merupakan kondisi di mana kanker memengaruhi sistem limfatik, yang menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh dan menghasilkan sel-sel kekebalan.
Untuk diketahui, limfosit adalah jenis sel darah putih yang mempunyai tugas untuk melawan infeksi yang terjadi di tubuh.
Limfosit abnormal menjadi sel limfoma, yang berkembang baik dan berkumpul di kelenjar getah bening serta jaringan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, sel-sel kanker yang tumbuh dengan berlebihan ini akan merusak sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Sariawan Jadi Gejala Awal Kanker Lidah? Simak Penjelasannya Disini!
3. Myeloma
Myeloma adalah jenis kanker darah yang menyerang sel plasma. Sel ini merupakan sel darah putih yang menghasilkan antibodi melawan penyakit dan infeksi dalam tubuh.
Sel-sel myeloma mencegah produksi antibodi yang normal, membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan rentan terhadap infeksi.
Itulah tiga jenis kanker darah yang paling umum terjadi.
Ketiganya memiliki gejala awal yang hampir sama. Misalnya saja berat badan yang turun secara drastis tanpa alasan yang jelas dan luka atau pendarhaan mendadak.
Selain itu juga mungkin akan menyadari ada pembengkakan di tubuh, napas menjadi lebih pendek, berkeringat pada malam hari, penyakit infeksi yang sulit sembuh, hingga demam.
Pengidap kanker darah juga mungkin akan merasakan gejala berupa demam, ruam gatal di kulit, nyeri pada tulang, kelelahan yang tidak membaik meski sudah tidur, dan kulit yang sangat pucat. (*)
Baca Juga: Ini 2 Faktor Risiko Tertinggi Munculnya Kanker Menurut Studi Terbaru
Source | : | hematology.org,Blood Cancer UK |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar