GridHEALTH.id - Nyeri bisa dirasakan pada bagian tubuh mana saja dari seseorang, sebagai sinyal dari adanya gangguan pada area tersebut.
Perasaan nyeri juga bisa terjadi pada area dada dan ketika seseorang mengalami nyeri dada maka sebaiknya kenali penyebab dan gejalanya.
Hal ini diperlukan agar seseorang bisa lebih memperhatikan kemungkinan adanya tanda awal dari penyakit kronis.
Ada banyak penyebab yang membuat seseorang merasakan nyeri dada, beberapa diantaranya adalah gejala dari penyakit yang serius dan kronis.
Amerika Serikat menyebutkan nyeri dada yang dialami masyarakatnya menjadi salah satu penyakit terbesar yang dapat ditemui di ruang emergency.
Beberapa gejala yang dirasakan seseorang yang mengalami nyeri dada adalah dada terasa kencang, pegal, ada sensasi tajam, sakit, sesak, dan diremas, yang berlangsung selama beberapa menit atau jam.
Nyeri dada juga bisa menyebar ke daerah punggung dan lengan, bahkan dalam kasus tertentu nyeri dada bisa bertahan enam bulan atau lebih.
Penyakit kronis yang bisa terjadi dari nyeri dada dapat dilihat berdasarkan lokasi nyeri dada dirasakan.
Secara umum, nyeri dada menjadi tanda dari penyakit GERD, sedangkan untuk nyeri dada pada bagian kiri bisa menandakan masalah pada jantung dan pembuluh darah.
Kemudian, untuk nyeri dada pada bagian kiri atau kanan bisa menjadi tanda dari penyakit paru-paru.
Sedangkan nyeri dada pada bagian tengah, kiri, atau kanan juga menjadi tanda dari masalah pencernaan atau masalah muskuloskeletal.
Baca Juga: Waspada Bahaya Ketumbar, Tidak Melulu Baik Bagi Kesehatan, Apalagi Saat Nyeri Dada
Perlu diingat, untuk mengetahui secara pasti penyebab dari nyeri dada ataupun kemungkinan adanya penyakit kronis lainnya tetap tidak bisa menilai sendiri, butuh penilaian dokter untuk mendiagnosa.
Berikut ini beberapa jenis penyakit kronis yang ditandai dengan nyeri dada, yaitu:
1. Serangan jantung - Nyeri dada bisa sangat mungkin menjadi awal dari penyakit kronis serangan jantung dan menjadi satu dari lima gejala utama serangan jantung, yang lainnya adalah nyeri di rahang, leher, punggung, lengan, bahu, sesak napas, pusing, kelelahan mendadak, mual, muntah, segera ke dokter jika mengalami gejala ini.
2. Angina - Nyeri dada yang disertai seperti diremas atau ditekan bisa jadi tanda dari angina, penyakit kronis di mana darah tidak masuk secara cukup ke jantung sehingga menimbulkan nyeri di dada, bahu, leher, lengan, dan rahang, juga bisa terasa seperti gangguan pencernaan.
3. Serangan panik - Terjadi secara tiba-tiba dan tidak tahu penyebabnya, ditandai dengan nyeri dada, detak jantung cepat, takut, mual, pusing, berkeringat, gemetar, dan biasa diobati dengan resep obat dan konseling untuk mengelola gangguan panik.
4. TBC - Penyakit kronis lainnya yang ditandai dari nyeri dada adalah TBC, sebuah penyakit infeksi bakterial yang menyerang paru-paru dan saat ini sudah diobati menggunakan antibiotik, biasanya gejala selain nyeri dada adalah batuk berdarah, kehilangan berat badan, dan demam serta berkeringat sepanjang malam.
5. Pankreatitis - Peradangan pada pankreas dan akibat dari batu empedu, biasanya disertai dnegan gejala nyeri dada dan perut yang menjalar ke punggung, sakit perut bagian atas, demam, mual dan muntah.
Selain penyakit-penyakit kronis di atas dengan ciri nyeri dada, masih ada jenis penyakit kronis lainnya.
Penyakit kronis yang ditandai salah satunya dengan nyeri dada bisa digolongkan berdasarkan organ-organ tubuh yang bermasalah.
Kelompok penyakit tersebut antara lain penyakit kronis dari nyeri dada karena masalah jantung, paru-paru, pencernaan, dan masalah lainnya.
Saat seseorang mengalami nyeri dada ada baiknya segera memeriksakan diri agar mendapatkan perhatian medis dengan cepat.(*)
Baca Juga: Jika Mengalami Nyeri di Bagian Tubuh Ini, Tanda Gangguan Pada Jantung
Source | : | medicalnewstoday,my.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar