GridHEALTH.id - Asam urat memang menjadi salah satu penyakit yang seringkali kambuh secara tiba-tiba.
Kekambuhan asam urat bisa disebabkan oleh banyak faktor penyebab dan risiko, maka bagi penderita asam urat penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini.
Berikut ini faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh dan perlu diwaspadai oleh penderita.
Asam urat dapat kambuh ketika kadar asam urat sudah terlalu tinggi di dalam tubuh, untuk wanita umumnya di atas 6,0 md/dL dan pria di atas 7,0 mg/dL.
Asam urat terproduksi ketika tubuh memecah purin, senyawa alami yang ada di tubuh dan didapat dari aneka makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Zat asam urat ini pada orang bukan penderita asam urat akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin, tetapi pada penderita asam urat, zat ini seringkali mengendap hingga terjadi pengkristalan.
Pengkristalan biasanya terjadi di sendi, umumnya pada kaki dan tangan, hingga menyebabkan peradangan sendi dan muncul rasa nyeri yang berlebih.
Untuk menghindari proses pengkristalan yang menyebabkan peradangan, maka diperlukan bagi penderita asam urat memperhatikan faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh.
Faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh, antara lain:
1. Konsumsi purin berlebih - Purin dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat, maka penderita asam urat tentu sudah mengetahui konsumsi purin berlebih dapat menyebabkan kekambuhan.
Beberapa makanan yang tergolong memiliki purin berlebih adalah hati, ginjal, jantung, limpa, otak, ham, sosis, babat, usus, sarden, paru, bebek, kaldu ekstrak daging, burung, angsa, remis, ragi, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Klik di SINI Untuk Mengetahui Kadar Asam Urat Normal Pria dan Wanita
2. Konsumsi obat-obat tertentu - Ada beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh, sehingga penting untuk penderita asam urat konsultasikan diri terkait konsumsi obat-obat tertentu ini.
Obat-obat tersebut diantaranya adalah diuretik, aspirin dosis rendah, siklosporin, imunosupresan, niacin (asam nikotinat), teriparatide, dan obat lainnya.
3. Penyakit medis yang mendasari - Beberapa kondisi medis juga bisa mendasari dan menjadi faktor penyebab serta risiko asam urat kambuh
Penyakit medis tersebut adalah penyakit ginjal, diabetes, psoriasis, penyakit jantung, sleep apnea, hipotiroidisme, hipertensi, beberapa jenis kanker, dan kelainan genetik yang langka.
4. Obesitas - Penderita asam urat yang obesitas juga dapat berisiko menyebabkan asam urat sering kambuh, sehingga penting untuk menjaga berat badan ideal agar diharapkan dapat membantu menurunkan kadar purin.
5. Kurang minum air - Seorang penderita asam urat yang kurang minum air juga akan meningkatkan faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh, karena kelebihan asam urat akan sulit dikeluarkan jika seseorang jarang minum dan berisiko terjadi pengendapan asam urat pada sendi maupun ginjal.
6. Pola hidup tidak sehat - Artinya, penderita asam urat sudah tidak bisa lagi sembarangan dalam pola hidup sehari-hari, seperti terlalu banyak konsumsi alkohol dan memiliki kandungan garam yang tinggi.
Beberapa makanan yang perlu dihindari dalam pola hidup sehari-hari adalah asinan, makanan yang diawetkan, kecap, saus botolan, ikan, daging kalengan, minuman bersoda, bumbu penyedap, dan ekstrak kaldu.
7. Terlalu sering konsumsi makanan yang digoreng - Bagi penderita asam urat, dibandingkan dengan digoreng, lebih disarankan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, diungkep, ditumis, dipanggang, ataupun dipepes.
8. Kurang berolahraga - Olahraga bagi penderita asam urat untuk mencegah kekambuhan juga menjadi hal yang penting, karena penderita asam urat tetap disarankan untuk tetap aktif bergerak dan menjalankan aktivitas sesuai kemampuan.
Kegiatan seperti berjalan, bermain dengan keluarga, mencuci, menyapu, berkebun, dan kegiatan sehari-hari lainnya masih bisa dilakukan penderita asam urat dan disarankan untuk senam atau berjalan kaki sekurang-kurangnya 30 menit sebanyak tiga kali seminggu.
Baca Juga: Jenis Olahraga Terbaik Untuk Penderita Asam Urat, Aman Dilakukan dan Turunkan Kadar Asam Urat
Hal lainnya yang dapat mempengaruhi seseorang bisa terkena asam urat dan kembali kambuh, yaitu:
1. Jenis kelamin - Sebagian besar pria terkena asam urat lebih cepat dibandingkan wanita, sehingga perlu diwaspadai dalam menjaga kondisi tubuh.
2. Usia - Umumnya seseorang menderita asam urat saat memasuki usia 30 hingga 50 tahun, dan risiko asam urat akan terus meningkat seiring bertambahnya usia.
3. Ras - Berdasarkan jumlah kasus asam urat yang tercatat di dunia, ada beberapa ras yang dirasa memiliki risiko dua kali lebih besar terkena asam urat, akan tetapi kondisi ini tidak menjadi jaminan dan patokan, karena siapa saja bisa terkena asam urat.
4. Riwayat keluarga - Penelitian menunjukkan ada beberapa gen yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan usus yang dapat meningkatkan risiko asam urat, gen ini akan lebih rentan membuat tubuh mengumpulkan asam urat dan menyebabkan pengkristalan.
Selain hal-hal tersebut yang menjadi faktor penyebab dan risiko seseorang terkena asam urat dan kembali kambuh, ada juga peristiwa tertentu yang memicu serangan asam urat kambuh.
Peristiwa ini akan memicu perubahan kimia di dalam tubuh dan berpengaruh pada kadar asam urat.
Peristiwa tertentu tersebut meliputi cedera traumatis, operasi, terapi medis, infeksi, penurunan berat badan yang tiba-tiba, dan mikrotrauma berulang dari penggunaan sendi yang berlebihan.
Dengan memperhatikan faktor penyebab dan risiko asam urat kambuh seperti yang sudah dijelaskan di atas, maka diharapkan penderita asam urat dapat meminimalisir serangan asam urat yang terus berulang.
Penting bagi penderita asam urat yang seringkali mengalami kekambuhan untuk periksakan diri lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Manajemen penyakit yang baik juga menghindari risiko komplikasi terjadinya kerusakan sendi di masa depan.
Baca Juga: Inilah Perubahan Pola Hidup yang Harus Dilakukan oleh Penderita Asam Urat
Source | : | arthritis health,Buku Saku Kader Pengontrolan Asam Urat di Masyarakat,Hukum.uma.ac.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar