Ada juga dalam bentuk bubuk, akan tetapi sebaiknya tidak terlalu sering karena berpotensi meninggalkan residu pada organ seperti ginjal.
Seledri
Mengonsumsi daun dan batang seledri justru membantu orang dengan risiko hipertensi.
Kandungan dalam tanaman hijau ini adalah Phthalide.
Senyawa ini membantu dinding pembuluh darah lebih kendur, sehingga mereka yang sedang mengalami tekanan darah tinggi atau memiliki kecenderungan hipertensi, bisa kembali turun perlahan-lahan.
Seledri bisa kita konsumsi secara matang ataupun mentah. Dengan demikian, gejala yang sering muncul seperti rasa berat di bahu, leher dan rasa pusing, bisa berkurang atau bahkan tidak muncul.
Belimbing
Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Ini Lokasi Nyeri yang Membedakan Infeksi Ginjal dengan Sakit Punggung
Dengan kandungan kalium yang tinggi, belimbing dan berbagai jenisnya dapat menjadi buah yang menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain kalium, terdapat juga vitamin C dan vitamin A yang baik untuk menjaga imunitas.
Mengingat hipertensi bisa membuat ketahanan tubuh penderitanya menurun, apalagi terhadap penyakit dari virus seperti flu dan Covid-19.
Belimbing bisa kita konsumsi langsung, atau menjadi jus. Akan tetapi dengan kandungan vitamin C, sebaiknya hindari terlalu banyak dosis bila penderita memiliki gangguan lambung.
Tambahkan kayu manis dan madu bila ingin mengurangi rasa masam.
Habbatussauda
Mengonsumsi habbatussauda selama 8 minggu pada orang yang memiliki risiko darah tinggi, bisa membantu menurunkannya.
Jintan hitam memang termasuk dalam superfood dan saat ini banyak menjadi tambahan untuk beragam obat herbal.
Akan tetapi, hati-hati dengan mereka yang cenderung memiliki gula darah rendah, sebab habbatussauda mungkin bisa menurunkan kadar gula.(*)
Baca Juga: Penyakit Jantung dan Hipertensi, Lihat Hubungan 'Berbahaya' Dua Penyakit Ini
Source | : | GSILab-darahtinggi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar