GridHEALTH.id - Darah tinggi adalah gangguan kesehatan yang terjadi sebagian besar akibat gaya hidup.
Di antaranya seperti asupan garam atau natrium tinggi, umumnya karena konsumsi makanan instan yang rasanya kuat karena MSG dan garamnya hampir setara kebutuhan garam harian.
Bisa juga karena kebiasaan merokok dan kurang bergerak atau olahraga, atau sering tidur larut malam alias begadang.
Karenanya darah tinggi bisa dialami mereka yang belum berusia 30 tahun.
Bagi mereka yang mengalami darah tingi, kebiasan berikut harus ditaati karena bisa menurunkan darah tinggi.
Baca Juga: Sama-sama Penyakit Infeksi Kulit, Jerawat dan Bisul Tetap Punya Ciri Khas Berbeda
Praktekan dan kurun waktu satu bulan, manfaatnya langsung terasa, seperti dilansir dari gsilab.id.
* Kurangi atau hentikan konsumsi produk yang mengandung natrium tinggi (baca nutrition facts di belakang kemasan), seperti mie instant, keripik, makanan instan lainnya.
* Berhenti merokok atau hindari lingkungan berasap rokok, sebab kandungan dari rokok bisa merusak dinding pembuluh darah dan memperberat kondisi saat tekanan darah meningkat.
* Kelola stres. Yang satu ini akan justru mungkin menjadi hal yang kompleks, sebab tergantung dari tekanan masalah yang pasien pikirkan.
Sangat perlu belajar mengelola respon terhadap masalah, supaya tidak membebani pikiran terlalu berat.
Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Sederhana Menghilangkan Leher Bergelambir
Sebab, stres sangat berpengaruh pada hormonal dan metabolisme yang bisa menurunkan kondisi tubuh.
* Konsumsi makanan sehat, buah dan sayur. Kandungan enzim, vitamin, mineral dan seratnya sangat membantu tubuh dalam memperbaiki metabolisme dan mencegah peradangan.
* Melakukan olahraga secara rutin walau low impact atau olahraga dalam skala mudah seperti jalan kaki.
* Melakukan pengaturan pola makan, termasuk kadar gula dan garam.
* Istirahat cukup, tidur kurang lebih 6-8 jam untuk bisa membantu memulihkan diri dan mencegah efek samping stres harian.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Panu di Wajah ala Rumahan, Ces Pleng
Adapun obat alami yang bisa mengontrol darah tinggi, adalah:
Bawang putih
Terdapat kandungan aliicin pada bawang putih yang bisa membantu tubuh kita dalam membuat pembuluh darah menjadi rileks.
Hal inilah yang nantinya menurunkan secara bertahap dan alami kondisi darah tinggi yang kita alami.
Jahe
Baca Juga: Alergi Gravitasi, Hanya Bisa Berdiri Selama 3 Menit, Wanita Ini Mengalaminya
Hampir sama dengan bawang putih, di mana rimpangnya memiliki khasiat antioksidan dan mencegah risiko hipertensi.
Menurut penelitian, hal ini karena pada dasarnya kandungan dalam jahe bersifat hampir serupa dengan obat hipertensi.
Gunakan jahe dalam bentuk rebusan atau parutan, guna menjadi tambahan minuman atau masakan.
Ada juga dalam bentuk bubuk, akan tetapi sebaiknya tidak terlalu sering karena berpotensi meninggalkan residu pada organ seperti ginjal.
Seledri
Mengonsumsi daun dan batang seledri justru membantu orang dengan risiko hipertensi.
Kandungan dalam tanaman hijau ini adalah Phthalide.
Senyawa ini membantu dinding pembuluh darah lebih kendur, sehingga mereka yang sedang mengalami tekanan darah tinggi atau memiliki kecenderungan hipertensi, bisa kembali turun perlahan-lahan.
Seledri bisa kita konsumsi secara matang ataupun mentah. Dengan demikian, gejala yang sering muncul seperti rasa berat di bahu, leher dan rasa pusing, bisa berkurang atau bahkan tidak muncul.
Belimbing
Baca Juga: Jangan Salah Lagi, Ini Lokasi Nyeri yang Membedakan Infeksi Ginjal dengan Sakit Punggung
Dengan kandungan kalium yang tinggi, belimbing dan berbagai jenisnya dapat menjadi buah yang menurunkan tekanan darah tinggi.
Selain kalium, terdapat juga vitamin C dan vitamin A yang baik untuk menjaga imunitas.
Mengingat hipertensi bisa membuat ketahanan tubuh penderitanya menurun, apalagi terhadap penyakit dari virus seperti flu dan Covid-19.
Belimbing bisa kita konsumsi langsung, atau menjadi jus. Akan tetapi dengan kandungan vitamin C, sebaiknya hindari terlalu banyak dosis bila penderita memiliki gangguan lambung.
Tambahkan kayu manis dan madu bila ingin mengurangi rasa masam.
Habbatussauda
Mengonsumsi habbatussauda selama 8 minggu pada orang yang memiliki risiko darah tinggi, bisa membantu menurunkannya.
Jintan hitam memang termasuk dalam superfood dan saat ini banyak menjadi tambahan untuk beragam obat herbal.
Akan tetapi, hati-hati dengan mereka yang cenderung memiliki gula darah rendah, sebab habbatussauda mungkin bisa menurunkan kadar gula.(*)
Baca Juga: Penyakit Jantung dan Hipertensi, Lihat Hubungan 'Berbahaya' Dua Penyakit Ini
Source | : | GSILab-darahtinggi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar