GridHEALTH.id - Seorang wanita vegan yang dihukum seumur hidup (sentenced to life) karena pembunuhan berencana dalam malnutrisi kematian putranya yang masih kecil dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada hari Senin.
Sheila O'Leary, 38, yang keluarganya mengikuti pola makan vegan yang ketat, dihukum pada bulan Juni atas enam tuduhan, pembunuhan tingkat pertama, pelecehan anak yang diperparah, pembunuhan berencana, pelecehan anak dan dua tuduhan pengabaian anak - dalam kematian.
Suaminya, Ryan Patrick O'Leary, tetap di penjara sambil menunggu persidangan atas tuduhan yang sama.
Penyelidik mengatakan pasangan itu memberi tahu mereka bahwa keluarga hanya makan buah dan sayuran mentah, meskipun balita itu juga diberi ASI.
Bocah berusia 18 bulan itu memiliki berat 17 pon (8 kilogram) dan seukuran bayi berusia 7 bulan ketika dia meninggal pada September 2019, kata sebuah laporan polisi.
Pasangan Cape Coral memiliki dua anak lain, usia 3 dan 5 tahun, yang juga kekurangan gizi, kata para penyelidik. Seorang anak keempat telah dikembalikan ke ayah kandungnya selama kasus malnutrisi sebelumnya di Virginia, catatan pengadilan menunjukkan.
Baca Juga: Hati-hati, Anak Vegetarian Memiliki Tingkat Vitamin D yang Rendah
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Sariawan di Mulut, Kenali Penyebabnya
Diet vegan adalah jenis vegetarian yang menerapkan pola makan hanya terdiri dari tanaman. Orang yang mengikuti diet ini menghindari semua produk hewani seperti daging, susu, dan telur, bahkan menghindari madu
Meski diet vegan mungkin terbilang sehat untuk orang dewasa. Namun tidak untuk anak-anak. Menurut studi anak yang ikuti diet vegan rata-rata miliki tinggi 3 cm lebih pendek dan 3 kali lebih mungkin kekurangan vitamin B, D dan kalsium daripada anak-anak non-vegan.
Oleh sebab itu, banyak dokter anak dan pakar gizi mengatakan, anak bukan miniatur orang dewasa, maka itu kebutuhan nutrisi anak yang sedang tumbuh kembang sangat berbeda dengan orangtua.
Memaksa anak mengikuti diet vegan yang dilakukan orangtua, sama saja menghapus kesempatan anak memperoleh tumbuh kembang optimalnya. (*)
Source | : | USA Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar