* Terasa gatal atau tidak nyaman di area genital.
* Pendarahan saat melakukan hubungan intim.
Kutil di vagina memang terjadi karena virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penggunaan kondom saat berhubungan intim, memang cara terbaik untuk mencegahnya.
Begitu juga dengan melakukan vaksinasi HPV, agar antibodi terbentuk sehingga bisa melawan infeksi. Vaksinasi dilakukan 2-3 kali sebelum seseorang aktif secara seksual.
Namun selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana cara wanita merawat area kewanitaan agar bakteri tidak bersarang dan bisa melemahkan sistem kekebalan.
Dilansir dari SMG Women’s Health, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Wanita hanya perlu merawatnya dengan membilas bagian luar kelamin dengan menggunakan air hangat.
Jangan sekali-kali melakukan douching, karena dapat menghilangkan bakteri baik dari vagina dan mengganggu tingkat keasamannya.
Hindari menggunakan pantyliner, gunakan celaan dalam berbahan katun dan tidak ketat, dan cebok dengan gerakan dari depan ke belakang setelah buang air kecil.
Kutil di vagina dapat dicegah bila melakukan hubungan seksual secara aman dan tidak berganti-ganti pasangan, serta selalu merawat kebersihan organ intim. (*)
Baca Juga: Kutil Kelamin Pria Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja Gejalanya?
Source | : | Mayo Clinic,SMG Women’s Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar