GridHEALTH.id - Panu adalah kondisi di mana adanya infeksi kulit yang menghasilkan bercak-bercak berwarna putih, coklat, atau kemerahan di kulit.
Infeksi kulit karena jamur ini diakibatkan dari adanya pertumbuh jamur jenis malassezia secara berlebih pada kulit.
Di tengah masyarakat sering mendengar adanya anjuran untuk tidak langsung mandi saat berkeringat, karena khawatir dianggap akan menimbulkan panu di tubuh.
Benarkah kebiasaan ini yang menyebabkan panu muncul? Simak ulasannya berikut ini.
Fakta atau Mitos Mandi Saat Berkeringat Menyebabkan Panu
Dalam bahasa medis, panu juga dikenal dengan istilah tinea versikolor yang umumnya menyerang anak muda dan wilayah yang memiliki cuaca panas.
Jamur malassezia yang bekerja menyebabkan panu ini akan berkembang pada kulit berminyak dan mematikan sel kulit hidup.
Panu umumnya akan muncul di sekitar dada, punggung, leher, perut, dan beberapa ada yang muncul di wajah.
Melansir dari goodyfeed.com dikatakan bahwa mandi saat berkeringat tidak akan menyebabkan panu, karena tidak memiliki hubungan secara langsung dengan terjadinya infeksi.
Sedangkan jamur bisa bertahan hidup dan berkembang justru ketika berada di lingkungan yang lembab dan berkeringat.
Justru sebaliknya, penting sebisa mungkin setelah berkeringat untuk segera mandi, dengan demikian kulit akan tetap kering dan bersih sehingga tidak ada kesempatan jamur mengiritasi.
Baca Juga: Apakah Panu Berbahaya? Ternyata Disebabkan karena Perkembangan Jamur Ini!
Penyebab Munculnya Panu
Kondisi lembab pada kulit yang menjadikan jamur mudah untuk berkembang, maka terkait kebiasaan mandi saat berkeringat yang akan membantu mencegah pertumbuhan jamur ini.
Dalam berbagai sumber juga disebutkan ada beberapa penyebab lainnya yang bisa membuat panu muncul, diantaranya yaitu sistem imunitas seseorang yang sedang turun, perubahan hormon, kulit yang berminyak, dan keringat.
Cara Mencegah Panu
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan risiko perkembangan jamur jenis ini agar tidak berlebih, antara lain:
- Gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat, agar kulit dapat bernapas dengan baik
- Hindari penggunaan produk yang membuat kulit berminyak
- Hindari keluar di bawah terik matahari
- Selalu mandi segera setelah berolahraga atau berkeringat
- Gunakan pakaian yang menyerap keringat
Jadi, jangan lagi salah kira, segeralah mandi saat tubuh menghasilkan banyak keringat untuk mencegah adanya kesempatan jamur berkembang dan menginfeksi.(*)
Baca Juga: Simak Perbedaan Panu, Kudis dan Kurap Serta Cara Mengobatinya
Source | : | goodyfeed.com,MSDmanuals,Femina.in |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar