Mengelola gula darah
Menjaga kestabilan gula darah sangat penting. Jumlahnya cenderung meningkat setelah mengonsumsi karbohidrat, sehingga tubuh merilis insulin untuk menurunkan kadarnya.
Akan tetapi, pada orang-orang yang mengalami resistensi insulin, kadar gula darah akan tetap melebihi batas normal.
Memastikan kadar gula darah tidak terlalu tinggi, sama saja melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal, terutama bagi pengidap diabetes.
Orang yang tidak memiliki diabetes pun, juga tetap harus memastikan jumlahnya tetap stabil. Karena, setelah makan kadarnya secara alami memang naik.
Jika dibiarkan berlarut-larut, lonjakan gula darah dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular dan juga meningkatkan risiko resistensi insulin.
Hal tersebut disampaikan oleh Michael Snyder, profesor genetika di Standford University dan juga salah satu penulis studi.
Otot-otot di dalam tubuh mempunyai peran yang besar untuk mengontrol kadar gula darah. Jadi, ketika digerakkan akan membantu tubuh mengontrol jumlah gula dalam darah.
Bila ingin mendapatkan lebih banyak manfaat, dari sekadar menurunkan kadar gula darah, tingkatkan waktu aktivitas fisik menjadi 150 menit dalam seminggu.
Orang yang aktif secara fisik selama 150 menit seminggu, mempunyai risiko 33% lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan yang sama sekali tidak melakukannya.
Jadi, apakah tetap mau bermalas-malasan setelah makan? (*)
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia, Batasannya Berbeda Tiap Usia
Source | : | CNN,Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar