GridHEALTH.id – Berdiam diri setelah makan sering dilakukan sejumlah orang, terutama jika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak.
Namun, sebaiknya kebiasaan tersebut mulai saat ini diubah dan cobalah untuk setidaknya jalan kaki selama dua menit setelah makan.
Kegiatan yang sederhana tersebut, ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama jika sering dilakukan.
Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal Sports Medicine, jalan kaki dua hingga lima menit setelah makan dapat menurunkan gula darah.
Sebenarnya, berdiri pun juga bisa memberikan efek tersebut. Tapi, efeknya lebih besar dirasakan apabila kaki dibawa untuk berjalan.
Penelitian ini dilakukan oleh Aidan Buffey dan timnya dari departemen pendidikan jasmani dan ilmu olahraga di Universitas Limerick, Irlandia.
“Berdiri secara intermiten sepanjang hari dan setelah makan mengurangi glukosa (gula darah) rata-rata sebesar 9,51% dibandingkan dengan duduk lama,” kata Aidan Buffey, dikutip dari CNN, Selasa (6/9/2022).
“Namun, berjalan dengan intensitas ringan sepanjang hari menunjukkan pengurangan glukosa yang lebih besar dengan rata-rata 17,01% dibandingkan dengan duduk lama,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau penelitian ini membuktikan bahwa berdiri dan berjalan sebentar mempunyai dampak yang besar pada kadar glukosa.
Lisa Young, pakar diet dari New York yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan berjalan yang merupakan kegiatan sehat, bisa dimasukkan ke dalam kebiasaan harian.
“Orang-orang kewalahan karena mereka berpikir hidup sehat itu sangat rumit, (tetapi) setiap langkah kecil membantu: tidur teratur, mengelola stress, berjalan, makan lebih banyak sayuran, itu semua bagian dari rangkaian (hidup sehat),” jelas Young, dikutip dari TODAY, Selasa (6/9/2022).
Mengelola gula darah
Menjaga kestabilan gula darah sangat penting. Jumlahnya cenderung meningkat setelah mengonsumsi karbohidrat, sehingga tubuh merilis insulin untuk menurunkan kadarnya.
Akan tetapi, pada orang-orang yang mengalami resistensi insulin, kadar gula darah akan tetap melebihi batas normal.
Memastikan kadar gula darah tidak terlalu tinggi, sama saja melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal, terutama bagi pengidap diabetes.
Orang yang tidak memiliki diabetes pun, juga tetap harus memastikan jumlahnya tetap stabil. Karena, setelah makan kadarnya secara alami memang naik.
Jika dibiarkan berlarut-larut, lonjakan gula darah dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular dan juga meningkatkan risiko resistensi insulin.
Hal tersebut disampaikan oleh Michael Snyder, profesor genetika di Standford University dan juga salah satu penulis studi.
Otot-otot di dalam tubuh mempunyai peran yang besar untuk mengontrol kadar gula darah. Jadi, ketika digerakkan akan membantu tubuh mengontrol jumlah gula dalam darah.
Bila ingin mendapatkan lebih banyak manfaat, dari sekadar menurunkan kadar gula darah, tingkatkan waktu aktivitas fisik menjadi 150 menit dalam seminggu.
Orang yang aktif secara fisik selama 150 menit seminggu, mempunyai risiko 33% lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan yang sama sekali tidak melakukannya.
Jadi, apakah tetap mau bermalas-malasan setelah makan? (*)
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia, Batasannya Berbeda Tiap Usia
Source | : | CNN,Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar