GridHEALTH.id - memilih celana dalam bagi wanita sangat penting.
Sebab organ intim wanita dan are asekitarnya sangat rentan mengalami sakit.
Baik itu karena iritasi ataupun infeksi.
iritasi yang muncil biasanya disebabkan celana dalam yang digunakan tidak tepat dan sehat.
Begitu juga infeksi, bisa diakibatkan celana dalam yang dipilih tidak sehat.
Baca Juga: Pijat Prostat, Adakah Manfaatnya Bagi Pengidap Kanker Prostat?
bahkan bisa saja, celana dalam yang dipilih bukan untuk peruntukannya. Misal celana dalam wanita untuk olahraga digunakan untuk kerja kantoran.
Itulah sebabnya, memilih celana dalam model g-string yang hanya menutupi sebagian kecil vagina tanpa menutupi bokong, bukan tindakan bijaksana. Apalagi kalau dipakai seharian.
Asal tahu saja, "Bagian bokong akan saling menggesek yang akhirnya menimbulkan iritasi. Iritasi ini bisa menjadi tempat berkembangnya jamur. Bila jamur dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi yang berakibat keputihan. Inilah yang menjadi masalah kenapa wanita-wanita bisa mengalami proses keputihan," terang Dr. Maria Dwikarya, SpKK, dari RS Husada, Jakarta.
Penting diketahui, sekitar 10 jenis celana dalam. Di antaranya, briefs (yang terbagi menjadi tiga ukuran yaitu mini, full figure dan maxi), boxer shorts (berbentuk seperti celana pendek), g-string dan thong. Ada juga model low-rise, hipster, dan knickers.
itu semua penggunaannya harus sesuai peruntukannya dan kondisi.
Baca Juga: Selangkangan Hitam Lenyap dengan Beberapa Kali Treatment Rumahan Ini
Contoh, kalau senang pakai celana panjang model hipster, hanya sebatas panggul, maka celana dalamnya harus berbentuk low rise, sehingga tidak kelihatan.
Risiko salah memilih celana dalam juga berakibat kulit merah dan alergi, terutama bila kulit bereaksi terhadap bahan-bahan yang digunakan di celana dalam tersebut.
Nah, supaya tidak salah lagi dalam memilih celana dalam wanita berikut panduannya.
Pilih Celana dalam sesuai bentuk Tubuh
- Bentuk bokong
Baca Juga: Jarang Diketahui! 4 Manfaat Hubungan Seks Sore Hari, Sayang untuk Dilewatkan
Kalau bentuknya turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas tidak cocok.
Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.
- Berperut buncit dan berpinggul lebar.
Pilih celana dalam model full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim, sehingga nyaman dan sehat dipakai.
- Langsing, berbokong tinggi dan masih kencang.
Boleh memilih model thong atau mini. Untuk menimbulkan kesan seksi, atau bila sedang mengenakan gaun pesta yang ketat, pilih model g-string atau thong agar bentuk celana dalam tidak mencetak di gaun.
Baca Juga: Healthy Move, Aneka Latihan Olahraga Terbaik Untuk Penyandang Asma
Tetapi hindari memakai model ini untuk waktu yang lama mengingat model ini tak melindungi bagian bawah seutuhnya.
Celana Dalam Harus Bahannya Katun
Celana dalam dari bahan katun masih tetap yang teraman sebagai celana dalam sehari-hari, pun untuk yang berkulit sensitif.
Katun dapat menyerap keringat dengan baik dan mudah dibersihkan. Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman.
Pemakaian celana dalam untuk sehari-hari dari bahan nilon sangat tak dianjurkan mengingat tekstur bahannya membuat kita kegerahan.
Celana dalam nilon juga gampang menyebabkan area vagina jadi lembap sehingga bakteri dan jamur mudah berkembang biak, karena bahannya tidak menyerap keringat.
Teliti Campuran Bahan Celan Dalam
Kadang produsen memadukan bahan katun dengan bahan lain seperti spandex , lycra, lateks, sutra, nilon atau vynil untuk membuat celana dalam menjadi strecth.
Katun memang yang paling bagus meski secara estetik kurang karena tak ada bahan elastisnya.
Padahal bahan elastis menguntungkan untuk membentuk kontur tubuh. Yang perutnya gendut jadi tampak rata, yang pantatnya turun jadi kelihatan kencang.
Jika mau memilih celana dalam dengan campuran bahan yang bisa strecth, boleh-boleh saja.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Konsumsi Sereh Untuk Turunkan Kadar Asam Urat, Penyintas Wajib Tahu!
Asal lebih banyak unsur katunnya dan penggunaanya tidak untuk jangka waktu lama, karena bahan-bahan yang elastis ini menghalangi proses penguapan sehingga kelembapan bertambah.
Pada mereka yang berkulit sensitif, campuran bahan-bahan di atas, berisiko menimbulkan iritasi.
Ukuran Celana Dalam Penting
- Cari ukuran yang pas. Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat atau longgar.
- Pastikan kulit tidak tertekan oleh celana dalam.
- Jika ada tanda kulit tertekan, berati membutuhkan celana dalam dengan ukuran lebih besar.
- Karet di bagian perut juga tak boleh terlalu ketat karena akan timbul alergi akibat tekanan lantaran pemakaian yang terlalu ketat dan terus-menerus.
Jadi, timbul merah-merah di bagian yang tertekan itu.
- Pilih potongan celana dalam yang pangkal pahanya tidak sempit sehingga gerakan kaki lebih leluasa.
- Untuk menemukan ukuran celana dalam yang pas, jangan segan-segan bertanya pada pramuniaga di konter khusus yang menjual pakaian dalam.
Jangan sampai salah lagi ya memilih celana dalam.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar