Sementara, sejak pandemi Covid-19 tahun 2020, kelompok masyarakat yang merupakan generasi Baby Boomers dan Gen X, mengalami kecemasan yang rendah.
“Sejak tahun 2020, hasil perbandingan rata-rata persentase Millennials dan Gen Z berdasarkan gender menunjukkan para wanita memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi,” jelas rilis yang diterima GridHEALTH.id, Rabu (7/9/2022).
Berdasarkan data statistik, terlihat wanita Millennials yang mengalami gangguan kecemasan sebesar 44,3% dan Gen Z sebanyak 52,3%. Sedangkan yang laki-laki, masing-masing generasi sebesar 37,6% dan 38,3%.
Media sosial pemicu gangguan kecemasan
Kemajuan teknologi memang mempermudah masyarakat, tapi media sosial yang saat ini banyak digunakan menjadi salah satu pemicu kecemasan berlebih para Millennials dan Gen Z.
Postingan yang ada di media sosial, pada akhirnya menciptakan tuntutan gaya hidup yang berkaitan dengan pekerjaan dan kebutuhan finansial.
Karena rasa cemas berlebih berkaitan dengan otak, penting untuk menjaga organ tubuh tersebut agar tetap sehat.
Mengatasi rasa cemas, salah satunya bisa dilakukan dengan Self Love Journaling. Dengan melakukan kegiatan ini, generasi Millennials dan Gen Z dapat mencurahkan perasaan dan pikirannya.
CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris, juga mengatakan kalau kegiatan Self Love Journaling juga akan membuat setiap individu dari masing-masing generasi tersebut membangun versi diri sendiri lebih baik.
“Supaya hal ini tidak terjadi pada generasi selanjutnya, kami ingin membantu kebutuhan generasi muda menggunakan Self Discovery Book dengan judul ‘Self Love Journaling’,” jelasnya.
Buku tersebut ditujukan untuk para Millennials dan Gen Z, agar daapt mengidentifikasi perasaan sedih, cemas, dan kesal yang dirasakannya. Sehingga ke depannya dapat menjadi lebih tenang. (*)
Baca Juga: Tekan 3 Titik Pijat Akupresur di Telapak Kaki, Cemas Langsung Hilang
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar