Melansir Cleveland Clinic, sejumlah studi di Amerika Serikat juga telah menunjukkan, esktrak beras ragi merah dalam dosis tinggi atau 2,4 gram/hari, bisa menurunkan kadar kolesterol total sebanyak 20-25 persen.
Penelitian serupa juga dilakukan di China dengan melibatkan sekitar 5.000 penderita kolesterol tinggi. Mereka mengidap penyakit arteri koroner (CAD).
Dipilih secara acak, para partisipan diminta untuk mengonsumsi 600mg ekstrak beras ragi merah dua kali sehari. Percobaan dilakukan kurang lebih selama 5 tahun.
Hasilnya, mereka yang makan beras ragi merah mempunyai kemungkinan lebih rendah 30-33 persen meninggal karena CAD atau lainnya, yang masih berhubungan dengan kolesterol tinggi.
Efek samping beras ragi merah
Dari sejumlah riset yang ada, tidak disebutkan apakah beras ragi merah aman digunakan lebih dari 12 minggu sebagai obat alami kolesterol.
Karena meski jarang terjadi, tapi seseorang yang menggunakan bahan alami ini sebagai obat kolesterol mungkin mengalami efek samping berupa sakit kepala, perut kembung, heartburn, hingga kelemahan otot.
Beberapa orang dengan kondisi medis tertentu pun, juga tidak disarankan untuk menjadikan beras ragi merah sebagai obat kolesterol.
Mengutip dari Mount Sinai, misalnya saja pengidap penyakit hati karena beras ragi merah dikhawatirkan dapat memengaruhi fungsi dengan cara yang sama seperti resep obat kolesterol lain.
Selain itu, yang tidak boleh mengonsusmi beras ragi merah yakni seseorang yang mempunyai masalah tiroid, gangguan musculoskeletal, atau yang berisiko tinggi terkena kanker.
Ibu hamil dan sedang menyusui pun, juga sebaiknya tidak menjadikan beras ragi merah sebagai obat kolesterol. (*)
Baca Juga: Khasiat Wedang Uwuh, Hangatkan Badan Hingga Turunkan Kolesterol Tinggi
Source | : | who.int,Cleveland Clinic,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar