Kini, pandemi COVID-19 memasuki fase baru ketika varian Omicron yang cepat menular telah ditemukan dan menyapu berbagai wilayah.
Omicron menggeser Delta dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan kurang dari 2 bulan telah menyumbang 31,8% kasus di seluruh Wilayah Eropa, naik dari 15% minggu sebelumnya, dan 6,3% seminggu sebelumnya.
Sementara di Indonesia sendiri puncak gelombang kenaikan Omicron terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret.
Jadi sebenarnya pandemi masih jauh dari kata usai.
Baca Juga: Serangan Jantung Ditandai dengan Nyeri Bagian Dada, Jangan Disepelekan Bisa Berakibat Fatal
Namun, banyak pihak berharap kita semua dapat mengakhiri fase darurat tahun 2022 dan mengatasi ancaman kesehatan lainnya yang juga membutuhkan perhatian kita.
Segala upaya pencegahan terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan percepatan vaksinasi.
Berkat kemajuan besar dalam ilmu kedokteran dan kolaborasi lintas batas dunia menemukan vaksin COVID-19 yang telah disetujui dan saat ini beredar luas.
Salah satu pencapaian ilmiah terbesar dalam dekade terakhir.
Vaksinasi dapat berkontribusi besar untuk mencegah dan mengurangi risiko kematian akibat infeksi COVID-19.
Vaksin aman dan efektif menyelamatkan nyawa seseorang.
Baca Juga: Waspada Penyakit Infeksi Tidak Menular yang Tetap Membahayakan Jiwa, Ini Jenisnya
Tapi di Indonesia sendiri saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 booster sangat rendah.
Hal tersebut juga menjadi sorotan Dr. dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P(K) Dokter Spesialis Pulmonologi dan Pengobatan Pernapasan.
"Cakupan vaksinasi yang primer di Indonesia sudah oke banget. Tapi yang bermasalah boosternya, itu yang sampaikan hanya 26 persen, ini rendah banget," kata dokter Erlina dalam Media Briefing Pentingnya Vaksin Booster, Kamis (15/9/2022).
Lantas, mengapa capaian vaksin masih rendah meski sudah jadi syarat perjalanan dan berlangsung sejak awal 2022?
Selengkapnya klik di SINI, informasi dari dr. Erlina Burhan.(*)
Baca Juga: Bahaya dan Bisa Berisiko Tinggi Jika Kutil Tumbuh di Bagian Tubuh Berikut Ini. Waspadai!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar