GridHEALTH.id - Kanker usus adalah jenis kanker nomor tiga yang paling umum pada pria dan peringkat nomor dua untuk wanita.
Pada 2020 lalu, dilaporkan terdapat lebih dari 1,9 juta kasus baru kanker usus di seluruh dunia, menurut World Cancer Research.
Rata-rata kanker usus didiagnosis pada orang-orang yang berusia sekitar 66 tahun, tapi bisa juga lebih muda.
Skrining kanker usus lebih baik dilakukan pada usia 45 tahun, untuk menentukan apakah memiliki potensi tinggi mengidap penyakit ini atau tidak.
Apa itu kanker usus?
Menurut Cancer.org.au, terjadinya kanker usus diawali dengan tumbuhnya polip pada lapisan dalam usus.
Sekitar 90 persen kanker usus adalah adenokarsinoma, yang artinya dimulai dari jaringan kelenjar yang melapisi usus.
Sedangkan jenis kanker usus lain yang jarang terjadi, yakni limfoma dan tumor neuroendokrin.
Kanker usus tak boleh disepelekan, ini merupakan jenis kanker mematikan kedua dibandingkan yang lainnya.
Harapan hidup seseorang pengidap kanker usus sekitar 70 persen, dengan jarak lima tahun setelah didiagnosis.
Baca Juga: 7 Gejala Awal Kanker Usus yang Sering Terjadi, Tak Boleh Disepelakan
Kanker usus terjadi saat ada mutasi pada DNA dalam sel di usus besar, yang mengakibatkan pertumbuhan tidak terkontrol.
Penyebab pasti kanker usus tidak diketahui, tapi faktor-faktor berikut bisa memicunya.
1. Usia
Dilansir Cancercenter.com, risiko kasus kanker usus meningkat ketika berusia di bawah 50-64 tahun. Skrining sedini mungkin lebih baik dilakukan.
2. Radang usus
Seseorang yang sebelumnya pernah mengalami radang usus, mempnyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami kanker usus di kemudian hari.
3. Hobi makan daging olahan
Penyebab kanker usus lainnya adalah sering mengonsumsi daging olahan atau pola makan yang tinggi lemak.
4. Obesitas
Obesitas khususnya pada pria, dapat menjadi penyebab kanker usus yang harus diwaspadai.
Berat badan yang berlebih mengakibatkan kadar insulin growth factor-1 meningkat, memicu sel-sel kanker untuk tumbuh.
Baca Juga: 5 Penyebab Buang Air Besar Berlendir, Perlukah Merasa Khawatir?
5. Merokok
Sering merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru, tapi juga bisa jadi penyebab kanker usus yang jarang disadari.
American Cancer Society mencatat, sekitar 12 persen kasus kanker usus di Amerika Serikat disebabkan oleh rokok.
6. Malas bergerak
Terdapat kaitan antara aktivitas fisik dan risiko terjadinya kanker usus pada seseorang. Orang yang lebih banyak duduk atau berbaring, mempunyai risiko mengidap kanker usus.
Cara mengobati kanker usus
Pengobatan kanker usus biasanya melibatkan tindakan pembedahan untuk mengangkat polip. Tapi, ada juga beberapa perawatan lain seperti berikut, dilansir dari Mayo Clinic.
* Kemoterapi, menggunakan obat untuk menghancurkan sel-sel kanker dan dilakukan setelah operasi operasi jika kanker berukuran besar atau sudah menyebar.
* Terapi radiasi, sama-sama juga dilakukan untuk membunuh sel kanker. Mungkin digunakan untuk mengecilkan kanker yang besar sebelum dioperasi, agar tindakan pembedahan bisa lebih mudah.
* Imunoterapi, adalah pengobatan kanker usus dengan cara pemberian obat agar sistem kekebalan bisa melawan kanker.
Penyebab kanker usus yang berkaitan dengan gaya hidup, bisa diubah untuk mengurangi risikonya. Jika didiagnosis mengidapnya, maka dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisinya. (*)
Baca Juga: Hati-hati, Usus Bisa Rusak Jika Punya Kebiasaan Makan Seperti Ini
Source | : | cancer.org.au,cancercenter.com,World Cancer Research |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar