GridHEALTH.id - Pertumbuhan anak adalah hal terpenting dan menjadi dasar dari kehidupannya di masa yang akan datang.
Orangtua memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi anak sesuai dengan usianya, mulai dari memilih makanan hingga minuman yang bergizi untuk anak berdasarkan periode tahap perkembangan.
Berikut ini kebutuhan nutrisi anak, termasuk pilihan susu anak khususnya pada anak di atas usia satu tahun.
Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Satu Tahun ke Atas
Pada usia anak satu hingga dua tahun, anak memasuki periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, sehingga pada anak usia satu tahun ke atas ini sudah mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI lainnya, termasuk susu anak.
Kebutuhan terhadap nutrisi dan gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas anak, karena periode ini anak mulai aktif secara fisik dan risiko terkena paparan infeksi pun sangat mungkin terjadi.
Biasanya pada anak usia satu tahun ke atas, mulai diperkenalkan makanan berbentuk padat (makanan keluarga) dan tetap mempertahankan rasa.
Anak juga biasanya mulai diberikan makanan yang bisa dipegang (finger snack) untuk melatih keterampilan memegang dan merangsang pertumbuhan gigi.
Pemberian ASI tetap diberikan sampai anak usia dua tahun dan biasanya anak usia di atas satu tahun sudah diperbolehkan untuk minum susu anak lainnya, yang berbentuk kemasan.
Pilihan Susu Anak Pengganti ASI Terbaik
Pada anak di atas usia satu tahun, sudah mulai diperbolehkan untuk meminum susu anak pengganti ASI.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih Susu Anak, Baca Labelnya Pilih yang Mengandung Beta Casein A2
Saat ini ada banyak jenis produk susu kemasan yang bisa langsung diminum oleh anak, namun ternyata tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan anak, orangtua perlu mengetahui jenis susu anak yang baik kandungannya.
Mengutip dari cuitan tweeter dr. Kurniawan Satria Denta, M Sc, Sp. A (18/09/2022) di @sdenta, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memilih susu anak, yaitu:
1. Carilah yang menggunakan teknik UHT atau pasteurisasi
Hal yang harus dipastikan orangtua pertama adalah susu anak yang dipilih bukan susu mentah, "Susu harus disterilisasi dulu, bisa dengan teknik UHT atau pasteurisasi. Susu mentah risikonya banyak kontaminasi bakteri."
"Masing-masing ada plus minus-nya, susu UHT lebih awet, tapi lebih banyak nutrisi yang berkurang karena suhu tinggi saat proses sterilisasinya. Kalo susu pasteurisasi secara nutrisi lebih oke, tapi ga seawet UHT, harus pakai cold chain. Dihantarkan dan disimpan pada rentang suhu dua hingga enam derajat celcius," cuit dr Denta melanjutkan keunggulan kedua teknik ini.
2. Hanya boleh memberikan susu anak UHT yang rasa full cream, jangan rasa lainnya
"Untuk pilihan susu sapi pada anak, sebaiknya yang full cream. Anak butuh lemak yang cukup untuk pertumbuhannya," kata dr Denta dalam cuitannya dan alasan lainnya dari pemilihan rasa ini adalah kandungan gulanya.
"Inilah kenapa untuk pilihan susu UHT, saya selalu bilang ke orangtua untuk hanya memberikan yang full cream saja, murni isinya susu sapi segar. Coba bandingkan jenis dan kandungan gulanya, sekilas saja kita bisa tau mana yang harus dihindari oleh anak-anak," cuit dr Denta dengan menunjukkan potongan gambar perbandingan susu UHT rasa full cream dan rasa stroberi.
Dalam foto tersebut dapat diketahui bahwa susu full cream hanya memiliki kandungan laktosa (gula alami dari susu), sedangkan pada rasa stroberi hanya ada gula tambahan sebesar 19 gram, tanpa laktosa.
3. Perhatikan adanya kemunculan alergi dari susu anak pengganti ASI
Tidak menutup kemungkinan susu anak UHT yang memiliki rasa full cream menyebabkan anak diare, salah satu penyebabnya adalah intoleransi laktosa, jenis gangguan pencernaan akibat tidak mampu mencerna laktosa. (*)
Source | : | Twitter dr Denta, M Sc, Sp.A,Gizi.fk.ub.ac.id,Eprints.poltekkesjogja.ac.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar