GridHEALTH.id - Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan atau virus, jamur, parasit, dan mikroorganisme lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar 7 penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak.
1. Pneumonia
Hingga saat ini, pneumonia masih menjadi salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian pada anak peringkat kelima dunia.
Pneumonia sangat terkait dengan gizi buruk, sanitasi buruk, tidak ada air bersih, polusi udara, hingga akses pelayanan kesehatan yang kurang.
Sekitar 700.000 anak di dunia meninggal akibat pneumonia setiap tahunnya.
Ppadahal penyakit ini sangat mungkin untuk dicegah dan dikelola dengan baik melalui antibiotik tanpa menyebabkan kematian.
Indonesia sendiri secara resmi pada bulan ini sudah menjadikan vaksin PCV sebagai salah satu vaksin wajib dalam imunisasi anak, untuk mengurangi angka anak terkena pneumonia.
Jadi jangan sampai terlewat!
Orangtua juga bisa mencegah anak terhindar dari penyakit infeksi ini, caranya adalah pastikan anak mendapatkan ASI eksklusif, imunisasi, pastikan memiliki sanitasi yang baik dan higenis.
2. Diare
Baca Juga: Cegah Infeksi Sekunder, Pasien Cacar Monyet Perlu Asupan Makanan Tinggi Protein
Dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada kemajuan yang signifikan dalam menekan angka kematian pada anak akibat diare.
Namun demikian, diare tetap menjadi penyakit infeksi yang berisiko membunuh anak.
Meski demikian, ada beberapa pencegahan yang efektif untuk diare, yaitu dengan memberikan ASI eksklusif, menggunakan garam rehidrasi oral dan seng, juga penggunaan antibiotik yang benar, hingga higenitas.
3. Malaria
Malaria menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di dunia, untuk anak usia sekitar satu bulan hingga lima tahun, tetapi sangat mungkin untuk dicegah dan disembuhkan.
Termasuk ke dalam jenis penyakit infeksi, malaria menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit, sehingga dikenal dengan sebutan penyakit zoonosis.
4. Tuberkulosis (TBC)
Sebagai salah satu penyakit infeksi pada anak, TB adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati.
Sayangnya, sekitar 96% anak yang meninggal karena tuberkulosis belum pernah mendapatkan akses pengobatan, sehingga dalam mencegah TBC pada anak diperlukan perawatan kesehatan primer di masyarakat, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di masyarakat.
Bagi orangtua, kenali gejala TBC pada anak untuk melakukan skrining sejak dini, lalu pastikan anak mendapatkan vaksinasi untuk TBC dalam imunisasi wajib, dan jika sudah ketahuan sakit, maka manfaatkan pengobatan.
5. Flu
Baca Juga: Penyebab dan Ciri Infeksi Paru pada Bayi, Kenali Penanganan yang Tepat
Flu menjadi salah satu penyakit infeksi pernapasan yang umum terjadi dan menular, akibat dari virus.
Penyakit flu sangat bergantung dengan daya tahan tubuh, untuk flu ringan akan dapat sembuh dengan sendirinya, namun untuk flu berat bisa menyebabkan kematian.
Gejala yang umum saat penyakit infeksi, flu menyerang anak adalah pilek, panas dingin, sakit tenggorokan, batuk, demam, diare, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri otot, dan kelelahan.
Untuk menghindari risiko keparahan dari flu, maka bisa dengan memberikan vaksinasi kepada anak sejak kecil.
6. Sepsis
Sepsis merupakan respons sindrom yang terjadi setelah terinfeksi dan menjadi manifestasi klinis dari infeksi yang didapat, bisa mematikan saat memiliki kondisi resisten terhadap obat.
Untuk mencegahnya, lakukan vaksinasi, tingkatkan sanitasi, kualitas air, dan menerapkan praktik kebersihan yang baik, serta diagnosa dini sehingga masih memiliki kemungkinan hidup yang besar.
7. Covid-19
Saat virus Covid-19 muncul dan dideteksi hingga menyebabkan pandemi, ini menjadi salah satu penyakit infeksi yang juga sering menyerang anak.
Anak yang terinfeksi covid-19 umumnya memiliki gejala sedang dan terkadang tanpa gejala.
Saat ini pemberian vaksinasi, termasuk anak di bawah lima tahun yang sudah bisa diberikan, menjadi salah satu cara yang sangat efektif untuk menurunkan risiko kematian. (*)
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam 3 Penyakit Infeksi Jamur yang Jarang Diketahui, Dapat Menyerang Wanita
Source | : | WHO,choa.org,UNICEF |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar