Ia mengatakan perlu dilihat lagi, bentuk dari obat herbal tersebut, dosis, serta cara penggunaannya.
Memang terdapat beberapa suplemen yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami, akan tetapi, itu hanya diperuntukkan untuk meningkatkan imunitas pasien cacar monyet saja.
“Memang banyak sekali obat-obat herbal dan suplemen-suplemen, tapi prinsipnya untuk suplemen dari garlic (bawang putih), kunyit, atau madu, itu meningkatkan imunitas. Prinsipnya adalah itu,” kata dokter Hanny dalam webinar, Rabu (21/9/2022).
Namun dalam penggunaannya, juga perlu memerhatikan dosis dari suplemen yang dikonsumsi, agar tidak berlebihan.
Sedangkan untuk obat herbal cacar monyet yang dioleskan ke lesi secara langsung, sebaiknya tidak dilakukan karena berisiko menyebabkan infeksi yang lebih parah.
“Kalau misalnya dioles, tentunya akan terjadi infeksi lebih luas, kemudian malah super infeksi dengan bakteri lain. Jadi tidak diindikasikan obat-obat itu dioles ke lesi-lesi yang diduga cacar monyet,” pungkasnya.
Update kasus cacar monyet
Cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu.
Sebagian kasus cacar monyet yang mewabah di beberapa negara dunia merupakan Monkeypox Clade II yang menimbulkan gejala lebih ringan, mortalitas lebih rendah, dan risiko penularan antar manusia rendah.
Saat ini sudah ada sekitar 62.406 kasus cacar monyet di seluruh dunia yang dilaporkan dari 104 negara di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia terdapat satu kasus cacar monyet yang terkonfirmasi, seorang pria asal Jakarta yang mempunyai riawayat perjalanan keluar negeri dan ia sudah dinyatakan sembuh pada akhir Agustus lalu. (*)
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Pasien Cacar Monyet saat Isolasi Mandiri
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar