Itu artinya, saat minum 1 gelas minuman boba sama saja mengonsumsi 1/3 kilogram gula. Sedangkan dari milk tea dengan jelly 1/4 kilogram gula.
Apabila minuman boba menggunakan topping pudding, ini berarti seseorang mengonsumsi 1/4 kilogram gula dalam sekali minum.
Tubuh kelebihan kandungan gula
Kementerian Kesehatan sudah mengatur konsumsi gula harian yakni 10% dari energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya saja, tubuh butuh energi 2.00 Kkal (kalori), maka energi yang diterima dari gula sebesar 200 Kkal.
Jadi, seseorang hanya boleh direkomendasikan mengonsumsi 50 gram atau setara 4 sendok makan gula per hari.
Namun seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dalam satu gelas teh minuman kekinian saja, kandungan gula yang didapatkan sudah hampir mendekati batas yang dianjurkan oleh Kemenkes.
Belum lagi gula dari sumber lainnya, seperti nasi putih atau makanan lainnya yang dikonsumsi selama satu hari.
Berarti, seseorang yang mengonsumsi minuman boba sehari, tubuhnya mendapatkan kelebihan gula 100 Kkal, menurut studi yang dipublikasikan di Gorontalo Journal of Public Health pada April 2021.
Gula berlebihan yang didapatkan dari minuman teh dengan berbagai rasa dan topping, tentu berdampak besar pada kadar gula dalam tubuh.
Apalagi jika konsumsinya dilakukan secara berlebihan dan berkepanjangan, dampak yang ditimbulkan akan lebih serius seperti obesitas dan diabetes.
Kalori yang berlebih di dalam tubuh akan menumpuk menjadi lemak dan ini menjadi pemicu terjadinya obesitas.
Obesitas merupakan penyakit tidak menular yang kronis, di mana seseorang mempunyai indeks massa tubuh lebih dari 25 dan lingkar pinggang di atas 90 sentimeter pada pria dan lebih dari 80 sentimeter pada wanita.
Apabila sudah obesitas, maka seseorang berisiko tinggi mengalami berbagai penyakit kronis lainnya seperti diabetes, penyakit jantung, hingga terserang stroke. (*)
Baca Juga: Ramai Somasi Es Teh, Benarkah 3kg Gula Bisa Sebabkan Kekeliruan Informasi?
Source | : | YouTube,Ners.unair.ac.id,Gorontalo Journal of Public Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar