GridHEALTH.id - Salah satu gejala yang sangat sering muncul dari kanker mulut adalah sariawan.
Memang sariawan mulut adalah penyakit yang sangat umum dialami dan mudah sembuh dalam jangka waktu 3-4 hari.
Tapi jika sariawan tidak kunjung sembuh dan malah membesar, ini yang menjadi masalah.
Hampir semua kejadian kanker mulut ini diawali oleh sariawan yang tidak kunjung sembuh dan akhirnya sudah menyebar ke jaringan yang lain.
Jadi ketika sudah merasakan sariawan lebih dari 1 minggu, segera periksakan ke dokter dan langsung konsultasi ke dokter penyakit dalam atau spesialis bedah mulut untuk melihat apakah ada gejala yang mengarah ke kanker mulut atau tidak.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Obat Kumur Antiseptik Sering Digunakan Untuk Atasi Sariawan Membandel
drg. Dorisna, Sp. PM, dokter gigi spesialis penyakit mulut RSUD dr. Iskak menjelaskan, gejala kanker di dalam rongga mulut bisa dikenali lebih awal dengan adanya sariawan.
“Gejalanya ada kemiripan dengan luka sariawan umumnya, namun ada sedikit perbedaan, yaitu keluhan sariawan yang mengarah ke kanker itu biasanya rasa sakitnya tak kunjung sembuh lebih dari sebulan,” kata drg. Dorisna saat acara talkshow interaktif di kanal sosial media RSUD dr. Iskak (18/02/2021).
Ciri Sariawan Mengarah ke Kanker
Masih menurut drg. Dorsina, luka sariawan yang mengarah pada gejala awal kanker rongga mulut itu hampir mirip dengan sariawan biasa, yaitu luka sariawan yang umumnya berada di lapisan kulit bagian dinding mulut, lidah, gusi, dan bagian lainnya.
“Biasanya sariawan yang mengarah pada gangguan kesehatan yang cukup serius ini bisa dicurigai jika luka sakitnya berada di satu tempat yang sama,” lanjutnya.
Baca Juga: Penting! 4 Cara Cek Kepesertaan BPJS Masih Aktif dan Siap Pakai atau Tidak
“Artinya jika sariawan di lidah maka luka sakitnya akan bertahan tetap di lidah dan tidak berpindah- pindah,” tambahnya.
Selain luka sariawan yang tidak kunjung sembuh di satu tempat, indikasi lainnya juga bisa dilihat dari bentuk lukanya, seperti terdapat bercak warna kuning, putih, dan diameter luka sariawan semakin lama semakin melebar, bisa jadi bentuknya cekung, tepi lukannya meninggi.
”Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan secara klinis terlebih dahulu di sekitar gigi,” ujar drg Dorisna.
”Jika luka yang menyerupai sariawan ini karena faktor dari gesekan akar gigi rusak, artinya tidak mengarah ke keganasan (kanker), tapi karena faktor goresan dari akar gigi,” imbuhnya.
Walaupun demikian, drg. Dorisna mengingatkan jika seseorang mengalami hal yang serupa sebaiknya harus meningkatkan kewaspadaan supaya segera mungkin melakukan pemeriksaan keluhannya sedini mungkin melalui pelayanan kesehatan supaya tidak terjadi resiko yang lebih parah.
Baca Juga: Healthy Move, 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Jogging
“Kalau sudah diobati dan tak kunjung sembuh, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada ahlinya,” tutupnya.
Makanan yang Harus Dihindari saat Sariawan
Saat mengalami sariawan, selain berbenah pola hidup, seperti jauhi stres, istirahat yang cukup, tidur tidak larut malam, olahraga, makan makanan bergizi cukupi nutrisi harian, cukup minum, makan buah dan sayur, juga penting hindari makanan berikut ini:
* Makan Makanan Pedas dan Asam
Keseringan makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, sakit tenggorokan, sampai timbulnya sariawan.
Baca Juga: Beragam Cara Menghilangkan Kutil Secara Cepat dan Aman, Cek di Sini!
Selain makanan pedas, makanan asam juga dapat mengiritasi mulut. Jadi, pastikan untuk tidak terlalu sering makan makanan pedas dan asam, jika tidak ingin terkena sariawan.
* Hindari Makanan atau Minuman yang Terlalu Panas
Minuman yang masih sangat panas, atau konsumsi makanan panas dapat membuat lidah dan mulut melepuh, sehingga memicu sariawan.
Jadi, jangan langsung memakan atau meminum makanan dan minuman panas. Diamkan atau kipas dulu makanan dan minuman yang masih panas sampai sudah cukup dingin untuk dimakan dan atau diminum.(*)
Baca Juga: Ini 5 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Untuk Mencegah Hipertensi
Source | : | Ahcc.co.id-sariawan,Rsud.tulungagung.go.id-sariawan,Yankes.kemkes.go.id-sariawan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar