Orangtua pun harus aktif mengingatkan anak-anak agar minum dengan rutin untuk mencegah dehidrasi.
Dijelaskan lebih lanjut oleh dokter Cahyani, dehidrasi yang dialami anak dapat memengaruhi kondisi ginjalnya di kemudian hari.
Sedangkan jika kebutuhan cairannya terpenuhi, aliran darah ke ginjal lancar dan kesehatan organ tersebut terjaga.
"Hal ini akan memastikan ginjal mendapat oksigen dan nutrisi yang si kecil butuhkan untuk melakukan fungsinya dengan baik," jelasnya.
Tak hanya itu, cairan dalam tubuh anak yang cukup juga akan membantu ginjal membuang zat sisa dari darah dalam bentuk urin.
Anak juga saat usianya bertambah nanti, terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh pengkristalan batu yang mengendap dan menempel.
"Dengan kata lain, hidrasi yang cukup dapat menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal ataupun infeksi saluran kemih yang dapat merusak ginjal," pungkas dokter Cahyani.
Apakah hanya boleh air putih?
Sebenarnya produk minuman apapun dapat memenuhi kebutuhan carian anak. Tapi, air putih memang yang terbaik.
Pasalnya, air putih merupakan sumber mineral yang baik dan tidak terdapat kandungan gula maupun kalori.
Hindari memberikan anak minuman seperti soda, jus dengan gula tambahan dan pewarna, atau minuman berkafein karena akan memperberat kerja ginjal si kecil. (*)
Baca Juga: 7 Jenis Kanker Otak dan Penyebabnya, Ada yang Sering Menyerang Anak
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar