GridHEALTH.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penarikan beberapa obat kuat tradisional yang diketahui mengandung Sildenafil sitrat atau Viagra.
Produk tersebut diklaim dapat meningkatkan stamina, khusunya bagi para pria.
Sebelum penarikan, jenis obat tersebut diketahui banyak beredar di situs-situs belanja online atau e-commerce.
Mengapa obat kuat tersebut ditarik?
Sildenafil sitrat merupakan bahan kimia obat (BKO), yang seharusnya tidak digunakan dalam jenis obat herbal.
Pasalnya, penggunaan bahan tersebut dalam obat kuat tradisional, dapat memicu terjadinya masalah kesehatan bagi pria yang menggunakannya.
“Untuk bahaya kesehatan akibat obat tradisional mengandung bahan kimia obat, kami sudah berkali-kali menyampaikan edukasi kepada masyarakat, konsumen untuk berhati-hati,” kata Reri Indriani, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika BPOM, dalam konfrensi pers, Selasa (4/10/2022).
Ia menjelaskan, setiap bahan kimia obat yang dicampurkan dalam pembuatan obat herbal mempunyai efek tersendiri bagi kesehatan.
“Misalnya Sildenafil, dapat menimbulkan efek samping kehilangan penglihatan, nyeri dada, pembengkakan mulut, pun serangan jantung, atau kematian,” jelasnya.
Terkait peredaran obat kuat tradisional ilegal ini, BPOM telah melakukan pembatalan nomor izin edar, pemusnahan produk, dan menghapus link tautan penjualan.
Seperti apa ciri-ciri obat kuat yang mengandung BKO?
Baca Juga: Daftar Obat Tradisional Ilegal yang Ditarik BPOM, Bahaya Bagi Kesehatan
Ririe menjelaskan, salah satu ciri khas dari obat tradisional stamina pria yang berbahaya biasanya memiliki nama yang menjurus.
Selain itu, kualitas produk kemasannya juga tidak sebagus yang resmi atau telah terdaftarkan di BPOM.
“Salah satu cirinya adalah kadang-kadang yang harusnya tidak ada. Misalnya untuk stamina pria, itu foto-foto yang asusila lah,” jelasnya.
Tak hanya itu, obat kuat tradisional yang berbahaya ini juga cenderung mempunyai klaim yang berlebihan.
Misalnya saja, setelah minum obat tersebut stamina pria bisa bertahan salama 24 jam dan terjadi secara instan.
Baca Juga: Obat Oles Kejantanan Pria, Lebih Efektif Mana Dibanding Viagra?
“Mudah menguggah, khususnya bapak-bapak untuk memilih dan menggunakan. Jadi memanfaatkan kebutuhan pria, terkait staminanya,” ujar Reri lebih lanjut.
Sedangkan jika pada obat stamina pria yang telah disetujui oleh BPOM, klaim tersebut tidak pernah digunakan.
Efek yang instan bukan hal yang mungkin terjadi, terutama bila yang dikonsumsi adalah obat-obatan tradisional.
“Kalau sudah menjadi konsumen yang cerdas dan cermat, kita mudah bisa membedakan. Obat tradisional dengan klaim-klaim yang super atau berlebihan, itu patut dicurigai,” pungkasnya.
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, diharapkan konsumen dapat membedakan antara obat kuat tradisional yang aman dan berbahaya karena mengandung bahan kimia obat. (*)
Baca Juga: Narkoba Sering Disalahgunakan Untuk Meningkatkan Gairah Seks, Studi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar