Sebagian besar kanker prostat tumbuh secara perlahan, tetapi dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Gejala kanker prostat yang paling umum melibatkan peningkatan frekuensi buang air kecil dan rasa nyeri pada penis saat buang air ataupun ejakulasi.
Gejala yang muncul kadang menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih.
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) bukan kanker merupakan kondisi dimana terjadinya pembengkakan pada kelenjar prostat.
Gejala kanker prostat tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.
Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
Apakah kanker prostat biasa menyerang pria lanjut usia?
Melansir dari laman mitrakeluarga.com, hingga saat ini penyebab kanker prostat sebagian besar tidak diketahui.
Kemungkinan terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus berkembang pada pria berusia 50 tahun atau lebih.
Selain itu, riwayat keluarga juga turut meningkatkan risikonya.
Baca Juga: Pijat Prostat, Adakah Manfaatnya Bagi Pengidap Kanker Prostat?
Pria yang ayah atau saudara laki-lakinya terkena kanker prostat memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kanker prostat.
Paparan bahan kimia, gaya hidup terutama pola makan, menderita penyakit menular seksual juga meningkatkan risiko kanker prostat.
Kunci utama keberhasilan penanganan kanker adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini.
Pencegahan timbulnya kanker prostat dapat diupayakan dengan memperhatikan faktor pemicu; antara lain menghentikan kebiasaan merokok.
Jenis makanan tertentu bisa membantu mengurangi risiko kanker prostat, seperti: tomat ikan kedelai minyak yang mengandung asam lemak omega-3.
Beberapa jenis makanan tertentu harus dihindari terutama yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Jenis makanan tersebut antara lain : susu dan produk susu, lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, daging merah, dan daging panggang.(*)
Source | : | mitrakeluarga.com,Mount Elizabeth Hospitals,krakataumedika.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar