Urinalisis: Urin anak akan dikumpulkan untuk memeriksa protein. Protein dalam urin mungkin merupakan tanda kerusakan ginjal.
Tes darah: Tes darah dapat membantu menunjukkan banyak hal, termasuk tingkat fungsi ginjal, tingkat kimia darah, dan tingkat sel darah merah, yang semuanya dibantu oleh ginjal untuk dikendalikan.
Baca Juga: Kenali Tanda Serangan Jantung yang Paling Umum Terjadi, Jangan Sampai Terlambat!
aca Juga: Beragam Cara Menghilangkan Kutil Secara Cepat dan Aman, Cek di Sini!
Terkadang, ada juga tes darah khusus yang dapat membantu mendiagnosis penyakit ginjal tertentu seperti lupus.
Ultrasonografi dan sinar-X: Gambar ginjal membantu menunjukkan kerusakan pada ginjal dan struktur di sekitarnya. Mereka mungkin juga memberikan petunjuk tentang apa yang menyebabkan masalah ginjal.
Biopsi ginjal: Sepotong kecil jaringan ginjal diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan penyebab dan tingkat kerusakan ginjal.
Apa saja jenis CKD?
CKD dipentaskan untuk menunjukkan berapa banyak fungsi ginjal yang tersisa. Karena fungsi ginjal menurun seiring waktu, stadium CKD berubah.
Ketika seseorang pertama kali didiagnosis, itu bisa berada di salah satu dari lima tahap, tidak semua orang maju dari Tahap 1 ke Tahap 5.
Nilai yang disebut laju filtrasi glomerulus (GFR) ditentukan untuk membantu memperkirakan fungsi ginjal.
Perhatikan bahwa nilai GFR untuk pementasan CKD adalah untuk anak-anak di atas usia 2 tahun, karena nilai GFR untuk anak di bawah dua tahun rendah karena pertumbuhan ginjal yang sedang berlangsung.
Source | : | Healthy Children,Kidney Research UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar