GridHEALTH.id - Penyakit ini ternyata membuat Ustadz Zacky Mirza sempat pingsaan saat sedang ceramah.
Beberapa waktu lalum, ustadz Zacky Mirza membuat publik geger lantaran pingsan ketika sedang ceramah.
Sang pendakwah ternyata tengah menderita penyakit serius.
Kepada Melaney Ricardo di laman vlognya, Ustaz Zacky Mirza menceritakan detik-detik dirinya pingsan setelah mengucapkan kalimat tahlil di sebuah acara ceramah.
Dalam video yang beredar, terlihat memang Ustaz Zacky Mirza sempat terbata-bata mengucapkan kalimat 'la ilaha illallah'.
Seteleh itu, tiba-tiba badan Ustaz Zacky Mirza ambruk hampir jatuh dari kursi, tutup gelas pun sampai jatuh.
Namun beruntung ada jamaah yang menopangnya.
"Ini yang kedua, sebelumnya itu di tahun 2015. Posisinya belum ketahuan sakitnya," ucap Ustaz Zacky Mirza, dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Melaney Ricardo.
Setelah diperiksa, ternyata Ustaz Zacky Mirza menderita penyakit polisitemia vera atau kekentalan darah, yang sudah turun temurun di keluarga.
Bahkan, sang kakek meninggal dunia akibat idap penyakit tersebut.
"Saya di cek darah, ternyata ada penyakit genetik pengentalan darah, kakek juga meninggalnya karena itu," ucap ustaz Zacky Mirza.
Baca Juga: Terbang Hampir 10 Jam, Jemaah Haji Berisiko Alami Pembekuan Darah
Selama menderita penyakit ini, Ustaz Zacky Mirza juga divonis berumur pendek.
"Dokter bilang kayanya Ustaz hidupnya tinggal 3 tahun setengah lagi, tapi saya berpikir ada kekuatan dari Allah," ujarnya dikutip dari artikel Tribun Bogor berjudul 'Divonis Berumur Pendek, Ustaz Zacky Mirza Pasrah Jika Wafat saat Ceramah: Kalau Ini Akhir Hidup Saya.'
Kanker Darah
Polisitemia vera adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh terlalu banyak.
Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang pertumbuhan dan perkembangan sel abnormalnya bermula di sumsum tulang.
Polisitemia atau juga biasa disebut erythrocytosis merupakan gangguan pada darah karena tubuh memproduksi sel darah merah terlalu banyak, akibatnya kekentalan darah meningkat.
Tugas sel darah merah untuk membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh menjadi terganggu. Selain itu dapat terjadi bekuan darah dan komplikasi lainnya.
Penyakit ini merupakan jenis kanker darah yang pertumbuhan dan perkembangan sel abnormalnya bermula di sumsum tulang.
Polisitemia vera sering kali tidak menimbulkan gejala, meskipun sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Hal ini membuat penderita politisemia vera tidak menyadari penyakitnya, sampai dia menjalani tes darah untuk memeriksa kondisi lain.
Pada beberapa penderita, politisemia vera dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, pandangan kabur, dan tubuh mudah lelah.
Gejala Politisemia Vera
Inilah beberapa gejala lain yang lebih spesifik pada penderita polisitemia:
Baca Juga: Pembekuan Darah di Paru-Paru, Komplikasi Tidak Biasa Pasca Covid-19 yang Dapat Merusak Kesehatan
1. Gatal-gatal, terutama setelah mandi air hangat.
2. Kulit memerah, terutama di wajah, tangan dan kaki.
3. Sendi nyeri dan bengkak, terutama di jempol kaki.
4. Perdarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
5. Kaku, kesemutan, lemas, atau perih di tangan atau kaki.
6. Sesak napas, terutama saat sedang berbaring.
7. Sensasi begah, kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman terutama setelah makan, akibat pembesaran limpa.
Pengobatan polisitemia bertujuan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah dan mengurangi gejala.
Terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan yaitu:
1. Veneseksi atau phlebotomi
2. Aspirin
3. Penurunan produksi sel darah merah
4. Penghambat JAK2
5. Obat lain
Perlu diketahui, politisemia vera tidak dapat disembuhkan.
Maka, pengobatan tersebut bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.(*)
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi Alami Pembekuan Darah di Kaki, Studi
Source | : | docdoc.com,Sehatq.com,Mydoctors.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar