GridHEALTH.id – Penyebab kolesterol tinggi yang selama ini diketahui secara umum adalah makanan, terutama yang kaya akan lemak jenuh.
Mengutip WebMD, tapi ternyata beberapa jenis obat juga bisa menjadi pemicu terjadinya lonjakan kadar kolesterol dalam darah.
Efek samping obat yang dikonsumsi memang merupakan hal yang wajar terjadi. Tapi, jika itu menyebabkan kenaikan kolesterol, maka perlu diwaspadai karena bisa berakibat serius.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat pemicu kolesterol tinggi yang perlu hati-hati dalam penggunannya.
1. Steroid
Dilansir dari Everyday Health, jenis obat yang berisiko memicu terjadinya kondisi tersebut adalah steroid yang biasanya digunakan untuk menagatsi alergi dan asma.
Penelitian yang diterbitkan di Endotext pada 2018, menunjukkan kalau steroid yang dipakai dalam pengobatan asma, rheumatoid arthritis, dan gangguan pada dosis tertentu mengakibatkan peningkatan kolesterol total, kolesterol jahat, serta trigliserida.
2. Retinoid
Sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat, siapa yang sangka kalau retinoid dapat memicu kolesterol tinggi.
Disebut sebagai obat pemicu kolesterol tinggi, karena mengandung vitamin A yang dapat menyebabkan gangguan pada hati yang bertanggungjawab memproduksi kolesterol secara alami.
Oleh karena itu, orang yang sempat menggunakan obat ini disarankan untuk mengecek kadar lipid, demi memastikan tidak ada lonjakan yang berbahaya.
Baca Juga: Rutin Makan Stroberi Efektif Turunkan Kolesterol Jahat, Tertarik Coba?
3. Progestin
Obat pemicu kolesterol tinggi yang penggunananya perlu berhati-hati adalah yang mengandung progestin. Biasanya ditemukan dalam obat KB.
Jenis obat ini dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunnya kolesterol baik (HDL).
4. Beta blocker
Secara umum obat ini tidak menyebabkan kenaikan kadar kolesterol pada sejumlah orang. Tapi, pada sebagian kecil orang yang menggunakannya, mengakibatkan hiperlidemia (lonjakan lemak darah) sekunder.
Beta blocker sering digunakan untuk mengobati darah tinggi. Beberapa obat hipertensi emamng dapat memengaruhi kadar trigliserida dan kolesterol, terutama pada yang juga mengalami gula darah tinggi.
5. Diuretik
Obat yang bersifat diuretik juga banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan disebut dapat memicu terjadinya kenaikan kolesterol.
Dilansir dari Verywell Health, ada dua tipe obat diuretic yang menyebabkan kenaikan kadar kolesterol, di antaranya:
* Diuretik thiazide, seperti Diuril (chlorothizide), Zaroxolyn (metolazone), dan hydrochlorothiazide.
* Diuretik loop, yakni Lasix (furosemide), Demadex (torsemide), dan Bumex (bumetanide).
Baca Juga: Waspada 5 Komplikasi Akibat Kolesterol Tinggi, Cegah dengan Ini
6. Protease inhibitor
Jenis obat pemicu kolesterol tinggi selanjutnya adalah protease inhibitor, yang biasa digunakan dalam pengobatan HIV.
Obat ini memang sudah sejak lama dikaitkan dengan perubahan kadar kolesterol dan lemak yang ada dalam tubuh.
Akan tetapi, efek yang diberikan oleh obat-obat tersebut masih lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya.
7. Siklosporin atau cyclosporine
Merupakan jenis obat yang juga dikenal secara luas dengan nama imunosupresan. Bekerja dengan cara mengurangi respons sistem kekebalan tubuh, yang bertugas melawan infeksi maupun penyakit.
Efek samping dari obat ini cukup beragam, salah satunya memang menyebabkan peningkatan kadar LDL.
Walaupun ada efek samping meningkatkan kolesterol, tapi manfaat dalam mencegah penolakan organ atau mengobati penyakit autoimun lebih besar.
8. Amiodarone
Ini adalah obat yang banyak dipakai untuk mengatasi artemia jantung. Amiodarone dikaitkan dengan efek samping lonjakan kolesterol jahat, tapi tidak memengaruhi kadar kolesterol baik.
Karena manfaatnya lebih besar untuk mencegah terjadinya gangguan irama jantung, serangan jantung, dan komplikasi lainnya, maka penggunaan obat ini tidak masalah untuk diguankan.
Jika merasa khawatir dengan obat yang diminun, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.(*)
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasi Sakit Kepala Hebat Akibat Kolesterol Tinggi
Source | : | WebMD,Everyday Health,Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar