GridHEALTH.id - Tekanan darah tinggi, secara medis disebut hipertens. Namun, banyak orang dengan hipertensi tidak tahu bahwa mereka memiliki kondisi tersebut.
Penting untuk memeriksakan diri karena, jika tidak diobati, hipertensi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan stroke.
Bagaimana Hipertensi Didiagnosis?
Karena hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius, deteksi dini penting dilakukan. Inilah sebabnya mengapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan skrining semua orang dewasa yang berusia lebih dari 18 tahun.
Skrining melibatkan pemeriksaan tekanan darah, yang merupakan prosedur sederhana yang mungkin dimiliki.
Saat melaporkan tekanan darah, Kita akan selalu melihat dua angka yang diberikan. Yang pertama adalah tekanan darah sistolik, yang merupakan tekanan di dalam arteri kita saat jantung memompa.
Angka kedua adalah tekanan darah diastolik, atau tekanan darah saat jantung beristirahat di antara detak.
Hipertensi didiagnosis ketika salah satu atau kedua angka tekanan darah sistolik dan diastolik tinggi secara konsisten.
Pembacaan tekanan darah secara teratur dapat membantu kita dan dokter melihat adanya perubahan.
Misalnya, jika memiliki tekanan darah tinggi pada pemeriksaan, dokter mungkin menyarankan kembali dalam beberapa minggu untuk pemantauan.
Tekanan Darah Tinggi
Jika pembacaan tekanan darah secara konsisten berkisar antara 120-129 sistolik dan kurang dari 80 mm Hg diastolik, kita memiliki tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Menurunkan Kadar Hipertensi dengan Daun Basil, Begini Cara Pakainya
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Untuk Penyintas Kanker Payudara, Mulai Dari Makanan yang Sehat
Kita cenderung mengalami tekanan darah tinggi kecuali jika membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk mengendalikan kondisi tersebut.
Jika darah tinggi tidak terkontrol, maka kemungkinan dapat berkontribusi pada tingginya tingkat penyakit kardiovaskular.
Source | : | WebMD,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar