"Kemudian kami juga melakukan edukasi untuk tidak banyak konsumsi garam yang berlebihan, artinya garam itu hanya untuk makanan, tetapi tidak ada tambahan makanan-makanan yang asinnya berlebihan," jelas dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K).
3. Tidak boleh obesitas
Obesitas memiliki keterkaitan erat dengan sensitivitas insulin yang berisiko menyebabkan hipertensi.
Maka dengan menangani obesitas maka dapat menekan risiko terjadinya komorbiditas penyakit ginjal, termasuk ginjal akut pada anak.
Pencegahan Gangguan Gagal Ginjal Akut pada Anak Secara Umum
Meski hingga saat ini penelitian lebih lanjut mengenai penyebab gangguan gagal ginjal akut pada anak ini masih terus dicari tahu, namun setidaknya ada empat cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menjaga ginjal tetap sehat.
Berdasarkan sumber dari IDAI yang dikutip oleh Dinkes DKI Jakarta, empat cara membuat ginjal sehat adalah:
1. Cukupi kebutuhan cairan harian sesuai usia - Bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL/hari; bayi 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari; anak 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL/hari; anak 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL/hari; anak 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL/hari pada laki – laki dan 2100 mL/hari pada perempuan; anak 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL/hari untuk laki – laki dan 2300 mL/hari untuk perempuan.
2. Konsumsi makanan lengkap dan bergizi seimbang
3. Terapkan pola hidup sehat
4. Hindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter
Inilah beberapa hal yang harus diketahui oleh orangtua terkait gangguan ginjal akut pada anak, jangan sampai telat dibawa. (*)
Baca Juga: Waspada Gejala Ginjal Pada Anak yang Tak Boleh Disepelekan
Source | : | Dinkes Jakarta,Media Komunikasi Kemenkes - Meet the Expert,Sehatq.com-kutil kelamin |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar